Bab 16 Yan Guan Qun Fang
Saat Ya Qing datang, sup di atas meja masih ada setengah mangkok, sayuran masih ada setengah piring lebih, nasi putih tidak begitu disentuh, Zhu'er mengelap mulutnya yang sebenarnya tidak begitu berminyak, lalu mundur ke belakang.
Melihat alat kaligrafi yang dibawa Ya Qing, Gu Qiuleng berkata: "Tolong letakkan di atas meja, kebetulan nanti aku mau memakainya."
Ya Qing masuk ke dalam, dia mengerutkan keningnya setelah melihat makanan yang sudah dimakan di atas meja, tapi ekspresinya ini langsung ditutupi olehnya, dengan suara yang tidak enak didengar dia berkata: "Raja mendengar bahwa hari ini Raja Keenam sempat datang, apakah Nona Kedua baik-baik saja?"
Gu Qiuleng menjawab dengan cuek: "Tidak ada masalah yang besar."
Secara tidak sadar Gu Qiuleng menunjukkan satu lengannya, tadi saat Yuwen Huai menariknya ke ujung tembok, lengannya tidak sengaja terbentur lemari dan meninggalkan bekas luka, walaupun tidak parah, tapi karena kulit Gu Qiuleng sangat mulus, bekas luka ini terlihat seperti bengkak.
Ya Qing melihatnya, tapi tidak menunjukkan ekspresi apa-apa di wajahnya.
Gu Qiuleng berkata: "Besok Yuwen Huai akan mendatangi Kaisar untuk mengajukan pembatalan pernikahan, tadi dia datang ke sini juga karena urusan ini, kamu beritahu Raja-mu, barangnya sudah kuterima, sampaikan ucapan terima kasihku padanya."
Ya Qing mengangguk, lalu pergi.
Melihat Ya Qing pergi, Zhu'er baru bertanya: "Nona……apakah Nona mencium sebuah aroma?"
Saat Ya Qing masuk tadi, dia sudah menciumnya, ada aroma ayam panggang.
Gu Qiuleng membuka kotak hadiah yang ada di atas meja, selain alat kaligrafi yang sederhana dan indah, juga ada ayam panggang yang dibungkus dengan kertas minyak, seharusnya baru keluar dari panggangan tidak lama, karena masih panas.
Gu Qiuleng bertanya: "Masih lapar?"
Tanpa menunggu jawaban dari Zhu'er, Gu Qiuleng berkata: "Makan saja semuanya."
Setelah berbicara, Gu Qiuleng berjalan ke depan meja, mulai mengasah dan membasahi kuas.
Alat kaligrafi ini tidak lebih buruk dari yang diberikan oleh Yuwen Huai kepada Gu Qiuxiang, walaupun terlihat sederhana, tapi sebenarnya guratan di batu tintanya sangat sedikit, pasti merupakan batu giok alami yang berkelas, apalagi kuas dengan giok putih semurni ini, benar-benar sangat langka.
Gu Qiuleng menulis empat kata di atas kertas: Yan Guan Qun Fang.
Zhu'er menghampirinya, bertanya: "Apa yang Nona tulis? Hamba tidak pernah melihatnya."
Gu Qiuleng berkata: "Aku melihatnya dari sebuah buku, ini bahasa dari Negara Qi, artinya adalah yang paling indah dari semua bunga."
Zhu'er melihat Gu Qiuleng dengan bingung, Gu Qiuleng pun tersenyum, "Kalau tarian ini dilihat oleh Gu Qiuxiang, reaksinya akan seperti apa? Aku sungguh penasaran."
Kalau Gu Qiuxiang melakukan tarian ini di depan Jun Qisheng, reaksi Jun Qisheng akan seperti apa? Dia juga sangat penasaran.
Gu Qiuleng berkata pada Zhu'er: "Petik beberapa bunga merah di halaman belakang, aku mau menggunakannya."
"Akan hamba siapkan."
Zhu'er mengira Gu Qiuleng mau mandi, tapi saat dia kembali, dia melihat beberapa gambar wanita cantik di depan meja.
Gu Qiuleng sudah menggambar semua sketsa gerakannya, hanya perlu diberi warna.
Zhu'er terkejut melihatnya, "Nona, ini semua Nona yang gambar? Wanita cantik ini siapa? Cantik sekali."
"Sangat cantik?"
Zhu'er mengangguk, "Hamba tidak pernah melihat wanita secantik ini, bahkan Nona Besar tidak bisa menandinginya."
Gu Qiuleng tidak tersenyum sama sekali, wanita yang ada di gambar ini adalah Murong Yu, dia dari dulu tidak pernah membantah kecantikan adiknya ini, semua pria yang melihatnya akan tercengang melihat Murong Yu, karena Murong Yu adalah wanita yang sudah cantik sejak lahir, kalau bukan karena posisinya adalah putri yang dilahirkan oleh selir, dia sama sekali tidak terkejut kalau Murong Yu bisa menikahi Kaisar.
Karena Murong Yu memang sangat cantik, kalau dia menari, dia seperti seorang dewi, sehingga Jun Qisheng bisa terpikat olehnya.
Gu Qiuleng meletakkan kuasnya, mengelus gambar wanita cantik di gulungan gambar ini, yang Murong Yu bilang benar, dia dari dulu tidak suka belajar menari untuk mengambil hati seorang pria, tapi dilihat dari bakat menari, tuan dari Keluarga Murong bilang kalau bakatnya lah yang terbaik.
Tarian ini hanya berbeda beberapa gerakan dari tarian ‘Ni Chang Yu Yi’ yang dilakukan oleh Murong Yu saat itu, tapi perbedaannya sangat jauh.
Saat Gu Qiuxiang melihat wanita di gambar ini, tidak tahu apa yang akan dirasakan di dalam hatinya.
Di acara perjamuan negara, setiap Nona dari setiap keluarga harus menunjukkan bakat seninya, kalau Gu Qiuxiang melakukan tarian ini, apakah Jun Qisheng masih bisa duduk dengan tenang?
"Nona, Nona sedang memikirkan apa?"
Gu Qiuleng tersenyum, "Kurasa aku bisa melakukan persiapan untuk acara perjamuan negara."
"Ha?"
Zhu'er sama sekali tidak memahami apa yang mau dilakukan oleh Gu Qiuleng, Gu Qiuleng bekerja sampai sore hari, baru menyelesaikan gambarnya ini.
"Menurutmu, bagaimana kemampuan menari Gu Qiuxiang?"
Zhu'er berkata: "Kenapa Nona bisa lupa? Nona Besar pernah melakukan tarian yang sangat sulit, bahkan penari nomor satu dari Negara Yan tidak bisa mencontohnya, kalau tidak, bagaimana mungkin Nona Besar bisa menjadi wanita berbakat nomor satu di ibukota!"
"Sepertinya kamu sangat memujanya?"
Zhu'er menggaruk-garuk kepalanya, "Nona Besar sangat cantik, juga memperlakukan bawahannya dengan sangat baik, tapi karena ibu kandung Nona yaitu Nyonya Ketiga, Nyonya Pertama tidak begitu menyukai Nona."
Sejak datang ke sini, Gu Qiuleng tidak begitu memahami Nyonya Ketiga, ingatannya akan Nyonya Ketiga juga sangat samar-samar, mungkin karena dia sudah meninggal lama.
Tapi saat dia melihat perawakan Gu Qiuleng ini, dia bisa membayangkan perawakan Nyonya Ketiga seperti apa, bisa melahirkan anak secantik ini, maka wajah Nyonya Ketiga juga pasti sangat cantik, itu lah kenapa Nyonya Pertama membencinya selama bertahun-tahun.
Gu Qiuleng meletakkan gambarnya di lengan bajunya, "Kemarin Bibi Zhou bilang dia mau mengerahkan beberapa pelayan di tempatku ini, kurasa yang bernama Ying'er itu lumayan bagus."
Zhu'er berkata: "Kalau begitu hamba akan berbicara dengan Bibi Zhou, agar dia mempertahankan Ying'er di sini."
Gu Qiuleng berkata: "Tidak perlu, biar aku sendiri yang berbicara dengan ibu."
Gu Qiuleng berjalan ke pintu halaman dengan telanjang kaki, Zhu'er mengikutinya membawa sepatu sulam, "Nona, akhir-akhir ini Nona selalu lupa mengenakan sepatu, kebiasaan ini tidak baik, lantai sangat dingin, kalau menimbulkan penyakit……"
Suara Gu Qiuleng menjadi dingin, "Letakkan di bawah, aku kenakan sendiri."
"Baik……"
Setiap kali dia tidak mengenakan sepatu, dia selalu mengingat sepasang sepatu boots yang dipilih kakak untuknya, sejak kecil dia sudah belajar bela diri, jadi kakinya lebih besar dari wanita biasa, sehingga dia tidak terbiasa mengenakan sepatu sulam karena mudah robek jika dipakainya. Oleh karena itu kakaknya membelikan sepatu boots untuknya, awalnya dia memiliki sebuah keluarga, memiliki seorang ayah dan kakak yang menyayanginya, tapi semua ini dihancurkan oleh Jun Qisheng dan Murong Yu.
Wajah Gu Qiuleng menjadi dingin, Jun Qisheng, sebentar lagi kita akan bertemu.
