Pustaka
Bahasa Indonesia

Pembalik Langit Dunia Persilatan

130.0K · Ongoing
Dz
116
Bab
983
View
9.0
Rating

Ringkasan

Di larang keras publik tanpa izin penulis. Kisah Cinta satu pasangan yang terlukis di pagoda langit antara immortal Lou dan putri kaisar benua tengah. Selama 1000 tahun immortal Lou terikat rantai emas di gerbang dosa, selama itu juga Lou meninggalkan dunia persilatan dan hanya menjadi legenda di obrolan semua orang. Menghilangnya immortal Lou sang legenda membuat dunia berpikir kalau ia sudah mati di pertempuran 1000 tahun lalu.

FantasiPerselingkuhanPengembara WaktuRevengeSalah PahamZaman Kunopendekar

Ep 1. Awal

Revisi Ep 1.

Ep 1. Awal

Lou Ren adalah pendekar yang memiliki gelar seorang immortal, kekuatan yang dimiliki mampu membalikkan dunia seperti membalikkan telapak tangan. Prestasi yang dimiliki mampu membuat satu kekaisaran runtuh, kekuatan yang dimiliki membuat semua orang mengadakan sayembara agar bisa membunuh sang legenda Lou Ren, barangsiapa yang bisa membawa kepala immortal Lou akan mendapatkan hadiah besar dari empat kekaisaran.

Kejayaan Lou Ren tidak berlangsung lama setelah ribuan orang menyerang secara bersamaan, pertempuran terjadi selama satu tahun di benua timur. Selama satu tahun jumlah korban terus meningkat, setiap gerakan yang diperlihatkan memakan korban dengan kepala terpisah. Kutukan atau keberuntungan, tidak ada yang tahu dari mana pemuda tersebut mendapatkan kekuatan yang menentang langit.

"Immortal Lou, cepat serahkan semua kitab dan pusaka yang kamu miliki… satu lagi, beritahu kami dimana kamu mendapatkan kekuatan itu!" teriak immortal Be-heng.

"Aku immortal Lou, bahkan harus mati? Aku tidak akan memberitahu siapapun!"

"Keras kepala, kamu sudah tidak bisa melawan kami semua… hari ini adalah akhir dari hidupmu!"

"Bunuh aku, atau aku yang akan membunuh kalian!"

"Sialan, terimalah kematianmu!"

Immortal Be-heng melesat lebih dulu "Yeaaaaaaaaaaaaaaaaa!"

"Tapak Langit Menembus Bumi!"

"DUARRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR!"

"Immortal Lou!" teriak semua orang dengan jurus masing-masing.

Immortal Lou memutar badan dengan dua buah pusaka surga "Badai Pedang!"

"Yeaaaaaaaaaaaaaaaa!"

Ribuan Immortal dan Cultivator terus menyerang tanpa henti, pemuda bernama Lou Ren menari-nari dengan indah, setiap ayunan dua buah pedang menebas lawan di sekitar, satu-persatu orang berjatuhan dari langit, cipratan darah membasahi pemuda yang melawan 1000 tokoh dunia persilatan.

"Adik cepat bawa guru pergi, serahkan mereka semua kepadaku!" ucap immortal Lou melihat ke arah immortal Dong Lun dan Dewi Yu er.

"I-iya!" jawab Yu er.

Dua sosok melesat pergi, mereka tidak tahu harus kemana, semua orang dunia persilatan memburu mereka bertiga, immortal Dong Lun adalah Pertapa Sakti atau guru immortal Lou, sedangkan Yu er adalah adiknya, satu bulan berlalu, satu sosok masih sanggup bertarung.

Tubuh immortal Lou menerima beberapa luka serius, jubah putih sobek akibat tebasan pedang, keadaan sekitar sudah rata dengan tanah, mayat-mayat bergelimpangan dan bau bangkai menyengat hidung, immortal Lou sudah terlihat seperti iblis pembunuh.

"Hah…. Immortal Be-heng, immortal Ling, sekarang hanya tinggal kalian berdua…. Sekarang apakah kalian mampu melawanku…!"

"Aku masih sanggup!"

"Immortal Lou, cepat berikan kekuatan yang ada di dalam dirimu!"

"Sialan, mereka masih bersikukuh untuk mendapatkan kekuatan itu…. Aku sudah benar-benar lelah, selama satu setengah tahun aku bertarung!" gumam immortal dengan pandangan pucat.

"Gawat, kepalaku… energiku habis, ada apa ini? Langit dan bumi tidak memberikan energi kehidupan!"

Immortal Lou berlutut, ia bertumpu menggunakan dua buah pedang terbang, immortal Ling dan immortal Be-heng memperlihatkan wajah penuh semangat, mereka melihat sosok kuat sudah mulai melemah.

"Sepertinya, kamu sudah tidak mampu berdiri!"

Immortal Lou berusaha berdiri "Guru, Yu er, maafkan aku… aku tidak bisa bertahan!" ucapnya lalu terbaring lemas.

Dua sosok langsung terbang dengan kecepatan tinggi, saat pedang ingin menyentuh tubuh immortal Lou, immortal Ling dan immortal Be-heng terlempar mundur, mereka melihat ke arah keluarga Ren.

"Hentikan!"

Ling mengepalkan tangannya "Lusun, untuk apa kamu melindungi orang gila ini… lihatlah jumlah orang yang mati di tangan putramu!"

Lusun melihat ke arah lautan mayat "Terserah kalian mau berkata apa, dia putraku? Maka dari itu aku tidak akan membiarkan kalian membunuhnya!"

"Immortal Ling, bagaimana ini?" bisik Be-heng.

"Aku sudah tidak memiliki kekuatan untuk melawan musuh baru!"

"Aku juga!"

"Lusun, Bin Ren… tunggu pembalasanku!" ancam immortal Be-heng

"Tua bangka, untuk apa kamu menyelamatkanku, aku tidak membutuhkan bantuan seorang ayah yang telah membuang putranya sendiri!" teriak immortal Lou.

Lusuh memejamkan mata mendengar ucapan putranya "Maafkan aku!"

Lusun melihat ke arah dua sosok "immortal Be-heng, immortal Ling… kalau kalian ingin melanjutkan pertarungan ini, aku akan melayani!"

"Sial… Lusun, apakah kamu lupa kerjasama Kekaisaran dengan keluarga Ren, kalian memiliki hutang banyak!"

"Aku tidak peduli, sekarang berbeda, ini Medan pertarungan, mati atau hidup keputusan sendiri!"

"Sial!"

Dua sosok berbalik pergi, mereka sudah tidak mampu bertarung kalau immortal Lusun ikut campur melindungi immortal Lou, pertarungan sudah berakhir memperlihatkan dua sosok di tengah lautan mayat.

"Aku tidak membutuhkan bantuan siapapun, aku tidak memiliki orang tua atau keluarga!"

"Nak, aku ayahmu dan ibumu Bin Ren… kami sangat menyayangimu!"

"Menyayangi setelah melihat prestasiku, kenapa saat aku berusia lima tahun kalian mengusirku dari keluarga… aku lebih baik mati daripada berhutang nyawa!" teriak immortal Lou menarik pedang ingin bunuh diri.

Lusun menendang pedang immortal Lou, ia mengikat tubuh putranya lalu membawa menuju sebuah pulau, immortal Lou berteriak keras minta dilepaskan, kekecewaan immortal Lou kepada orang tua sangat kuat.

"Meskipun langit runtuh dan bumi terbelah dua, aku masih ayahmu, dan Bin Ren ibumu…!"

"Lepaskan….!"

"Mau kamu bawa aku kemana!"

"Pulau dosa!"

"Apa!"

"Tidaaaaaaaaak!"

—-----------

Di pulau pasir dan di tengah pulau sebuah gerbang besar terlihat, di tengah gerbang sosok pemuda terikat rantai emas, pulau tersebut diberi nama pulau dosa dengan suhu udara panas, sedangkan gerbang diberi nama gerbang dosa para dewa.

"Ayah, apakah ini bukti kamu menyayangi putramu ini!" teriak immortal Lou.

"Putraku, pikirkan semua kesalahanmu!"

"Kesalahan apa, apa salahku!"

Bin Ren dan semua keluarga muncul di atas langit, semua orang melayang di kehampaan, immortal Lou melihat ke atau wanita bertopeng.

"Apakah kamu ibuku, kenapa dia tidak memperlihatkan wajahnya!"

"Aku ibumu!"

"Ibu…. Lihatlah anakmu, Lou Ren… aku sudah menjadi kuat, apakah masih belum cukup untuk membuat kalian bahagia… apakah ini kurang!"

"Putraku, kamu sudah melanggar aturan suci keluarga… terimalah hukuman selama-lamanya…!"

"Apa…!"

"Itu semua tergantung dari takdirmu!"

Lusun dan Bin Ren berbalik pergi, perlahan semua orang menghilang dari pandangan, immortal Lou berteriak minta dibebaskan, ia meneteskan air mata tidak percaya kalau kedua orang tuanya sendiri tega melakukan hal tersebut.

"Kalian…!"

1000 tahun berlalu.

Selama 1000 tahun empat kekaisaran sudah berkembang, selama itu juga sosok pemuda menjalani hukuman, pulau yang awalnya Padang pasir, sekarang menjadi hutan belantara, immortal Lou memperoleh keabadian, sosoknya masih terlihat muda dan tampan seperti pangeran.

Sebuah kapal Naga berukuran kecil tiba di pulau dosa, sosok cantik turun dari kapal, gaun indah dan mahkota terpasang di kepala, sosok tersebut adalah putri Lien atau putri Kaisar benua tengah, ia sedang melakukan perjalanan menuju benua selatan.

"Pulau apa ini ya, aduh… gara-gara badai itu aku tersesat di lautan!"

"Aku lihat saja, sepertinya pulau ini tidak besar!"

Putri Lien berjalan menyusuri hutan belantara, suara burung berkicau, tidak lama setelah itu ia melihat sebuah gerbang besar dan sosok pria terikat rantai emas, immortal Lou melihat dengan wajah lesu, ia tidak memiliki tenaga untuk berteriak.

"Tolong aku…!" ucap Lou pelan.

"Masih hidup, tunggu aku akan membantumu!" ucap putri Lien menarik-narik Rantai!"

"Tidak bisa!"

"Teteskan darahmu di rantai itu… itu adalah Rantai jiwa suci!"

"Iya!"

Putri Lien meneteskan darah di rantai, saat darah mengalir, rantai emas mengendur lalu melepaskan ikatan di tubuh pemuda yang tidak berdaya, immortal Lou jatuh lalu terbaring, putri Lien memberikan minum dan makanan.

"Istirahatlah dulu dan ini makanan!"

"Te-terimakasih!"

Immortal Lou makan kue dengan lahap, Putri Lien melihat pemuda di depannya dengan wajah penuh pertanyaan.

Bersambung….