Pustaka
Bahasa Indonesia

My Nerd Wife

44.0K · Tamat
Alfylla
40
Bab
12.0K
View
8.0
Rating

Ringkasan

Vely Angelina. Gadis remaja yang masih duduk di bangku SMA. Berpenampilan cupu dan tak menarik. Karena penampilannya, dia sering dibully oleh teman-temannya. Karena Vely tak pernah melawan. Dia selalu mengalah. Penampilannya tak sekeren namanya. Suatu hari, terjadi insiden yang tak terduga. Tak sengaja Vely memecahkan kaca spion mobil mewah milik seorang pengusaha kaya. Pria pemilik mobil marah dan meminta ganti rugi dari Vely. Sedangkan Vely sendiri tak punya uang. Terpaksa, Vely masuk ke dalam mobil pria itu. Dan dia tak tahu akan dibawa ke mana. Di depan sebuah gedung pencakar langit, mobil itu berhenti. Vely terlibat percekcokan dengan pria itu. Hingga sebuah kesalahpahaman membuat mereka terpaksa harus menikah. Bagaimana jadinya jika seorang pria kaya raya menikahi gadis cupu? Apa kata dunia!

MenantuWanita CantikRomansaPernikahanKeluargaIstriLove after MarriageDewasaPerselingkuhanBaper

Bab 1

Semester genap dimulai. Para murid kelas XII mulai sibuk dengan persiapan ujian yang akan dilaksanakan. Materi dan praktek mereka lakukan demi mengejar nilai.

Walaupun sudah mulai di sibukkan dengan belajar, tak semua siswa berusaha fokus untuk meraih nilai terbaik. Ada beberapa, bahkan banyak yang abai dengan pelajaran. Termasuk tiga siswa perempuan yang kini tengah mengepung seorang siswa perempuan lainnya di dekat pintu toilet.

"Mana buku tugas gue?" Seorang siswi dengan rambut hitam kemerahan berdiri dengan gaya sengak seraya menengadahkan tangannya. Meminta buku tugas miliknya pada siswi berpenampilan cupu dan kuno di hadapannya.

Tanpa banyak bicara, siswi cupu itu merogoh tasnya dan memberikan buku yang memang bukan miliknya.

"Awas aja kalo semua jawabannya salah. Gue akan buat perhitungan sama lo," desis siswi itu lagi. Setelah apa yang dibutuhkan didapat, siswi sombong dengan kedua kawannya pun pergi dari sana. Dengan senyum mengejek pada si gadis cupu.

Vely, nama gadis cupu itu. Hanya bisa diam kala ditindas dan dijadikan babu. Dia tak punya kekuatan untuk membalas. Kalaupun berontak, tak akan ada yang membelanya.

Menghela nafas pelan, Vely pun beranjak pergi dari depan toilet. Sebentar lagi kelasnya akan dimulai. Dan bahaya jika sampai dia terlambat.

Hari ini, penampilannya tetap sama seperti kemarin-kemarin. Rok dibawah lutut, kaos kaki panjang, kancing kemeja tertutup semua dan juga cardigan berwarna putih gading. Rambutnya di kepang dua dan kacamata bulat setia menghiasi matanya. Juga sepatu berwarna hitam lusuh miliknya satu-satunya.

Penampilannya memang kuno dan cupu. Karena itu, orang-orang selalu risih jika berdekatan dengannya. Vely tak punya teman maupun sahabat. Dia selalu sendiri kala menghabiskan waktu di sekolah. Karena tak ada satu siswi pun yang mau jadi temannya.

Bukan hanya siswi, para siswa pun banyak yang sering mencibir Vely. Mengatakan penampilannya juga kadang mengatakan kalau Vely tak pantas di sekolah favorit itu. Kalau bukan karena kecerdasannya, mungkin dia sudah lelah sekolah di sana. Tetapi, dia memiliki kelebihan dalam otak. Hingga guru selalu merasa bangga padanya.

Menyusuri lorong sekolah, Vely pun akhirnya sampai di kelasnya. Dia langsung masuk dan berjalan menuju bangkunya yang berada di barusan paling depan. Setelah duduk, Vely kembali mendengar tawa mengejek yang pasti tertuju padanya. Tetapi, Vely mengabaikan semua itu.

Dia mengeluarkan buku sekolah dan membaca catatannya. Mengingat semua rumus matematika yang sudah di ajarkan. Menghafalnya karena hari ini ada ulangan.

Walaupun duduk di barisan depan, Vely tetap tak mendapatkan teman sebangku. Berhubung murid di kelas itu ganjil, Vely pun hanya duduk sendirian. Namun, lagi dia berusaha mengabaikan semuanya. Dia tak bisa mengeluh karena ini semua sudah terjadi sejak dia masuk sekolah. Siksaan dan kesengsaraannya tak akan lama lagi. Setelah lulus, semuanya berakhir. Dan Vely akan membuktikan yang terbaik pada orang-orang yang membully-nya. Membuat mereka sadar kalau yang terlihat buruk belum tentu tak berkualitas.

Beberapa menit kemudian, guru datang. Vely menghembuskan nafas lega karena cibiran para siswa sudah tak terdengar. Dia memang hanya akan aman jika sedang berdekatan dengan guru saja.

Ulangan dimulai. Ada keuntungan duduk di bangku depan sendirian. Dia yang mudah menjawab pun tak merasa kesusahan mengisi soal. Karena duduk sendirian juga, tak ada yang berani mencontek padanya. Dan Vely senang akan hal itu.

***

Siang hari datang dan kegiatan belajar mengajar sudah selesai. Vely pun sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya. Jarak antar rumah dan sekolah memang lumayan jauh. Tetapi, Vely selalu menguatkan diri untuk jalan kaki. Dia tak mau naik kendaraan umum yang memakai ongkos. Karena dia harus menghemat.

Sebenarnya, banyak yang tidak tahu tentang kehidupan Vely. Kebanyakan orang menyangka kalau Vely adalah anak yatim piatu yang diurus oleh paman dan bibi. Nyatanya, Vely masih punya orangtua. Namun, orangtuanya bercerai.

Vely masih ingat kejadian lima tahun yang lalu saat usianya masih 13 tahun. Orangtuanya bertengkar hebat tanpa memperdulikan dia dan kakaknya. Bahasa kasar terlontar dari bibir mereka. Saling mencaci maki.

Ayah Vely, Hendrik berselingkuh. Namun, tak mengakui dan menuduh istrinya. Dina, ibu Vely pun sama selingkuh dan tak mau mengakui. Mereka saling menyalahkan padahal mereka sama-sama salah. Vely tahu itu.

Vely tahu kalau selingkuhan ayahnya sangat cantik. Pantas saja ayahnya terjerat. Ibunya juga tak kalah cantik. Maka itu, Dina besar kepala merasa bisa mendapatkan pria yang lebih dari suaminya karena kecantikan wajahya.

Vely punya kakak bernama Vera yang usianya selisih delapan tahun dengannya. Namun, karena kecantikan juga yang membawa Vera pada ke kemalangan. Yang membuat nyawanya melayang.

Vera, tak kalah frustasi dari Vely akibat perceraian orangtua. Bukannya membaik, dia malah hidup semakin bebas. Main bahkan sampai berhubungan badan dengan pacarnya bukan hal aneh.

Karena kecantikan wajahnya, Vera diincar banyak pria. Hingga suatu malam, dia mengalami hal buruk. Di perkosa bergiliran oleh kumpulan preman. Vera hamil karena kejadian itu. Pacarnya pun meninggalkannya karena merasa jijik. Semakin frustasi, Vera pun nekat bunuh diri. Meninggalkan Vely yang masih kecil sendirian. Itulah serentetan kejadian yang membuat Vely trauma akan kecantikan. Membuatnya takut juga untuk tampil cantik.

Semenjak pertengkaran itu, Hendrik dan Dina memutuskan bercerai. Dan sekarang, Hendrik tinggal di Perancis bersama istri barunya. Dan Dina, tinggal di Malaysia bersama suami barunya. Sedangkan Vely, tinggal di Jakarta sendirian. Karena pasangan baru orangtuanya, tak mau menerimanya.

Sedih? Tentu saja. Tapi, Vely merasa tangisannya pun sia-sia. Karena selamanya, dia kan tetap sendirian.

Biaya hidup, Hendrik rutin mengirim uang bulanan pada Vely. Sejak pergi dari Jakarta, Hendrik yang selalu mengirim uang. Satu juta untuk satu bulan. Namun, saat Vely naik kelas tiga SMA, istri Hendrik lah yang mengirim uang. Dan jatahnya di kurangi. Menjadi satu juta untuk dua bulan. Vely pun sadar kalau ayahnya tak tahu apa yang dilakukan istrinya terhadap Vely. Beruntungnya, Vely punya tabungan. Hingga saat jatah bulanannya habis, dia akan memakai tabungannya untuk kebutuhan hidup.

Mengingat semua itu, membuat Vely merasa kesal. Namun, dia tak punya teman curhat. Dia tak punya tempat berkeluh kesah. Hanya bisa memendam sendirian semua beban itu.

Berjalan di trotoar sendirian, Vely pun menendangi batu-batu kecil yang menghalangi langkahnya. Saat ada satu batu yang berukuran besar, Vely kembali menendangnya dengan sedikit kuat. Keberuntungan tak berpihak padanya saat batu yang dia tendang memecahkan sebuah kaca spion mobil mewah yang sedang parkir di depan sebuah cafe.

"Hey bocah! Apa yang kau lakukan?!" teriak si pemilik mobil marah. Vely terdiam dan tubuhnya mematung. Wajahnya pucat dan hatinya bergetar takut.

Sepertinya, hari ini dia kembali mendapatkan masalah.