Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 2. Malam Panas dengan Pria Asing

Tubuh Athena terdorong masuk ke dalam hotel oleh pria itu. Dia menarik terngkuk leher Athena, dan melumat bibirnya dengan liar. Tidak hanya diam, Athena membalas pagutan yang diberikan pria itu. Bibir mereka saling mencecapi, lidah mereka saling berpagutan. Mereka berciuman begitu panas. Kini pria itu membawa tangannya meremas pelan pinggang Athena.

"Akh-" Athena mengerang, saat pria itu mencium bibirnya dengan hebat.

"Damn it, kau sangat cantik," bisik pria itu begitu sensual di telinga Athena. Kemudian pria itu mulai melepaskan pengait dress milik Athena. Dalam sekejap, pria itu berhasil menanggalkan dress milik Athena, hingga terjatuh di lantai. Kilat mata kagum pria itu, menatap tubuh Athena yang begitu indah. Kini tubuh Athena hanya terbalut oleh bra dan celana dalam berenda yang berwarna merah, yang tampak begitu seksi. Lekuk tubuh milik Athena begitu sempurna. Kulit mulus dan putih miliknya, benar-benar membuat Hasrat pria itu semakin menggebu.

Athena mulai membawa tangannya mengelus dada bidang milik pria itu. Lengan kekar, otot perut milik pria itu begitu tercetak dalam balutan kemeja berwarna hitam yang dia pakai. Nyanya tubuh pria itu sungguh menggoda Athena. Pikiran Athena tidak mampu lagi menolak pesona yang dimiliki pria itu.

Pria itu menggeram, dia menikmati tangan Athena yang mulai menelusuri dadanya. Dia memejamkan matanya, kala Athena benar-benar menggoda dirinya dengan sebuah sentuhan. Kemudian, Athena mulai melepaskan kancing kemeja milik pria itu, seraya memberikan tatapan sensualnya. Dalam sekejap, Athena berhasil menanggalkan kemeja yang dikenakan oleh pria itu. Kilat mata Athena, menatap kagum tubuh pria itu yang begitu menggoda.

Kini pria itu mulai melepaskan bra yang masih di pakai oleh Athena. Sesaat dia terus menatap tubuh polos Athena yang begitu indah. Lalu dia mendorong Athena hingga membuat Athena terbaring di atas rajang. Dia langsung naik ke atas tubuh Athena, dia melumat dengan kasar bibir Athena. Dengan tangan yang terus menyentuh titik sensitive Athena.

Athena mengaitkan tangannya ke leher pria itu, dia membalas ciuman pria itu dengan liar. Mereka berciuman begitu panas. Alkohol membuat Athena benar-benar lepas kendali. Pria itu mulai menurunkan ciumannya, dia menghisap leher Athena, hingga meninggalkan jejak kemarahan di sana. Kini pria itu mulai mengulum puncak dada Athena, menggoda dengan lidahnya. Tubuh Athena menggelinjang, alkohol membuat tubuh Athena benar-benar membuat tubuhnya begitu panas. Athena membawa tangannya menelusuri rambut pria itu.

"Akh-" Desahan lolos di bibir wanita itu kala pria itu terus menghisap puncak dadanya. Athena memejamkan matanya merasakan sensasi yang begitu luar biasa. Dia menekan kepala pria yang tengah bermain di dadanya seolah dia meminta lebih.

Pria itu bangun dan berdiri tegak di depan Athena. Dia mulai menanggalkan celana yang masih melekat ditubuhnya. Dalam sekejap, tubuh pria itu polos tanpa sehelai benang pun. Kilat mata pria itu menatap tubuh polos Athena yang sangat indah. Tubuh Athena masih terbalut dengan helaian benaang terakhir, yaitu celana dalam berenda berwarna merah, yang sejak tadi menggodanya.

Hingga kemudian, pria itu kembali menindih tubuh Athena, dia melumat kasar bibirnya. Tidak hanya diam, Athena pun terus membalas ciuman pria itu. Pria itu mulai menanggalkan celana dalam berenda milik Athena. Seketika dia menatap kagum, tubuh Athena yang benar-benar sangat indah dan sempurna.

"You are so damn beautiful," bisik pria itu di depan bibir Athena.

Athena pun hanya tersenyum, namun senyumannya tampak begitu menggoda. Tanpa menunggu lama, pria itu mula melebarkan kedua kaki Athena. Dengan cepat dia memulai penyatuannya. Athena menjerit dengan keras, kala pria itu memasukinya. Athena merintih kesakitan, dia mendorong dada pria itu. Pria itu menulikan telinganya, dia sama sekali tidak memedulikan rintihan Athena yang meraskan sakit. Pria itu terus berusaha memasukinya. Namun, ada penghalang yang membuatnya sulit menyatukan miliknya pada milik wanita itu.

Pria itu mendorong dengan keras miliknya pada milik Athena. Berkali-kali Athena mendorong tubuh pria itu karena rasa sakit yang luar biasa. Tapi pria itu langsung mengunci tangan Athena ke atas kepalanya. Dia tidak membiarkan wanita itu memberontak sedikit pun. Perlahan Athena pun menurut, dan membiarkan pria itu memimpin permainannya. Kepala Athena semakin memberat, dia sungguh tidak mampu lagi melawan.

"Akh-" Athena menjerit keras, kala pria itu berhasil memasukinya. Pria itu menggeram, merasakan miliknya yang berada di dalam milik Athena begitu nikmat.

Pria itu mulai menghentakan miliknya dengan keras. Dia mendengar rintihan Athena berubah menjadi desahan dan erangan yang begitu merdu di telinganya.

Di kamar hotel, kini dipenuhi dengan desahan dan erangan saling bersahutan. Nyatanya desahan yang lolos dari Athena membuat pria itu semakin tidak menghentikan hentakannya. Athena sungguh kehilangan akal sehatnya, dia bahkan tidak memedulikan siapa pria itu.

***

Malam semakin larut, Seorang pria berdiri di balkon kamar seraya menghisap rokoknya. Sesaat dia melihat wanita asing yang tertidur pulas di ranjang. Wanita yang sama sekali tidak dia kenal. Ya, nasib sial datang menghampirinya. Ada seseorang yang menjebak dirinya, dan memasukan obat di minumannya. Setelah ini dia tahu, dirinya akan mendapatkan masalah. Namun, tidak ada cara lain, besok saat wanita itu terbangun, dia akan memberikan sejumlah uang untuk menutup mulut wanita itu.

Kemudian pria itu melangkah mendekati wanita yang kini tertidur pulas, hanya dengan terbalut oleh selimut tebal. Pria itu duduk di tepi ranjang, tatapannya tak lepas menatap wanita itu. Dia berusaha mencari identitas wanita itu, namun, dia tidak menemukan apapun di sana. Tentu karena dia bersama dengan wanita itu lepas kendali.

Pria itu memejamkan mata sesaat, besok dia akan mengalami masalah. Tapi ini bukan sepenuhnya salah dirinya, karena wanita itu pun mabuk dan menggodanya. Semua terjadi karena keadaan yang tidak bisa dihindarkan.

Tatapan pria itu teralih pada bercak darah di sprai. Dia mengumpat pelan, wanita yang telah tidur dengannya adalah wanita yang masih virgin. Tidak pernah dia terpikir akan mengalami masalah serumit ini.

"Hmmm…." Wanita itu menggeliat, dan tidur dengan tidak tenang. Pria itu langsung mengusap punggungnya, seraya menutupi tubuh wanita itu dengan selimut. Beruntung wanita itu belum terbangun, karena jika dia sudah terbangun, maka masalah akan semakin sulit.

"Besok aku akan membayarmu dengan harga yang pantas, kau tidak perlu cemas," ucap pria itu dengan nada rendah. Kemudian dia beranjak dari ranjang, dan berjalan menuju balkon kamarnya. Dia kembali menyalakan rokok, menatap kota New York di malam hari. Meski pikirannya terus memikirkan masalahnya, tapi dia memilih untuk melupakan semuanya sejenak. Tentu dia tahu, apa yang harus dia lakukan agar menyelesaikan masalah ini dengan cepat, tanpa diketahui siapapun.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel