
Ringkasan
21+ Sebatang pohon persik akan segera berubah wujud menjadi seorang manusia. Guru laki-laki tua dengan tongkat kayu di tangannya menyentuh pohon persik dengan telapak tangannya, sambil berkata, "Ingat namamu adalah Lian, kamu adalah peri bunga, pemilik jantung Dewa Naga," Tidak lama kemudian pohon itu berubah wujud menjadi seorang wanita cantik jelita. Klan iblis datang dan mengikatnya. Mereka berteriak pada Lian dan menunjuk-nunjuk wajahnya. "Kita bunuh wanita ini!" "Dia akan menyembuhkan Dewa Naga kuno, karena itu dia harus dimusnahkan!" "Bunuh saja dia!" "Wanita ini belum berkembang dan ilmu sihirnya masih sangat lemah, kita bakar saja dia!" "Lihat tanda Dewi di keningnya, dia adalah wanita yang ditakdirkan untuk mati!" Lian menggelengkan kepalanya, dia tidak mengerti apa maksud dari ucapan klan iblis. "Kenapa aku harus dimusnahkan? Apakah aku melakukan kesalahan? Sebenarnya apa dosaku? Aku baru saja berubah wujud...."
Bab 1 Serangan klan
"Bunuh dia!"
"Peri ini tidak boleh hidup!"
"Dia harus mati!"
"Ya, ayo kita bakar saja dia!"
Lian - peri bunga persik baru saja berubah wujud menjadi manusia dan dia tiba-tiba disergap oleh klan iblis untuk dimusnahkan.
"Lihatlah tanda Dewi di keningnya!"
"Ya, benar!"
"Wanita ini adalah pemilik jantung suci yang akan dipersembahkan untuk Dewa naga! Kita harus segera membunuhnya!" Seru salah satu dari mereka.
Lian sama sekali tidak mengerti apa yang dimaksud oleh orang-orang itu.
"Kalian, apa maksudnya aku adalah pemilik jantung suci? Kalian pasti salah orang, lagi pula aku tidak mengenal Dewa naga yang kalian sebutkan tadi," protesnya.
Orang-orang anggota dari klan iblis itu saling bertukar pandang satu sama lain.
"Dewa naga ingin memusnahkan klan kami karena kami menentang memiliki pemimpin sepertinya, kami tidak pernah dianggap setara dari klan empat alam yang disatukan, kami ingin memilih pemimpin sendiri!"
"Ya, benar! Kami tidak perlu bergabung dengan tiga klan lain, mereka semua hanya merendahkan kami karena kami adalah klan iblis!"
Lian merenungkan perkataanya, salah satu dari mereka sudah menyalakan api dan bersiap untuk membakar tubuh Lian yang kini diikat pada tugu kayu.
"Tu-tunggu! Aku-aku akan merundingkannya dengan Dewa naga, bagaimana?" Tawarnya. Lian merasa orang-orang itu sama sekali tidak bisa diajak berunding, mereka semuanya terdiri dari orang-orang berpikiran kolot dan keras kepala.
"Kamu? Ingin berunding dengan Dewa Naga? Hahaha! Lebih baik kamu mati saja!"
"Ya! Cepat bunuh dia!"
"Wanita ini akan menyembuhkan Dewa naga!"
"Dewa Naga tidak boleh pulih, klan Dewa harus musnah!"
Lian menatap semua orang dengan ekspresi panik dan dia terus menggelengkan kepalanya. "Aku tidak akan menyelamatkan Dewa naga, tolong jangan bunuh aku," serunya dengan tubuh gemetar.
Ketika kayu di bawah kaki Lian siap untuk dinyalakan, Long wang yang sedang dalam perjalanan pulang menemukan seorang wanita ingin dibantai di pinggiran hutan. Long wang tanpa ragu sedikit pun langsung menerjang dan memukuli semua orang hingga mereka babak belur.
Semua orang dari anggota klan iblis terkapar di tanah.
"Pria ini kuat sekali, kamu dari kalangan mana?" Tanya salah satu dari mereka.
Long wang tidak menyahut, dia segera melepaskan ikatan di tubuh Lian dan membantunya untuk pergi.
Long wang terlalu banyak menghabiskan energi di tubuhnya, dia tidak bisa bertahan lebih lama dan akhirnya tubuhnya pingsan terkapar di tanah.
Lian sangat panik, dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan pada orang yang sudah menyelamatkannya.
Lian duduk di sampingnya dan menepuk pipi Long Wang untuk membuatnya sadar dari pingsan.
"Hei! Hei! Bangun! Hei!"
Long wang menatapnya dan pandangan matanya kabur, dia tidak bisa mengatakan apa-apa karena tubuhnya sangat lemah.
Lian menyentuh nadi di pergelangan Long wang untuk memeriksanya. Dia tidak tahu dari mana keahlian ini dia dapatkan sebelumnya.
Lian mengetahui Long wang terkena racun monster iblis dan racun ini hampir menyebar hingga membuat jantungnya membusuk serta meracuni sumsum di dalam tubuhnya.
"Pria ini sudah lama terkena racun iblis, dia bisa bertahan hingga detik ini pasti pria ini memiliki ilmu tinggi," gumam Lian.
Lian tidak memiliki pilihan lain, dia segera membawanya ke pedalaman hutan untuk merawatnya.
***
Lian mendirikan gubuk menggunakan energi spiritual yang dia miliki, dia juga membuat pembatas untuk melindungi wilayahnya agar klan iblis tidak bisa menemukannya. Setiap hari Lian sibuk mencari aneka jenis tanaman obat, dia meramu obat untuk membantu memulihkan tubuh Long wang dan memperlambat efek racun agar tidak menyebar dengan cepat.
Ketika Long wang membuka matanya, dia sedang rebah di atas dipan sederhana. Pria itu menatap Lian yang duduk di sampingnya sambil menyeka keningnya.
Long wang terbatuk-batuk lalu bertanya padanya.
"Siapa kamu?"
"Aku?" Tanya Lian dengan ekspresi bingung. Lian tidak mau mengungkapkan siapa dirinya, karena dia takut pria yang sudah menyelamatkannya itu juga akan berubah pikiran untuk membunuhnya seperti orang-orang dari klan iblis yang ditemuinya tadi.
"Aku penduduk sekitar lereng gunung," jawabnya, Lian sengaja berbohong.
"Oh," Long wang tahu wanita di depannya itu adalah jelmaan dari pohon bunga persik. Dia tidak mau mengejarnya dengan pertanyaan karena sepertinya wanita itu memang tidak ingin diketahui jati dirinya.
Lian mengambil mangkuk obat dan menyodorkannya pada Long wang.
"Minumlah, tubuhmu pasti sangat sakit, racun itu hampir membuat jantungmu membusuk...."
Long wang tercengang dan langsung menatap Lian dengan serius, tidak ada tanda-tanda kecerdasan di matanya, dan bagaimana wanita itu bisa tahu kalau dirinya terkena racun monster sungguh sangat mengejutkan.
Long wang menggenggam pergelangan tangan Lian. Dari nadinya, Long wang bisa merasakan Lian adalah peri biasa.
"Bagaimana kamu bisa tahu aku terkena racun?" Tanyanya dengan wajah penasaran.
Lian menyembunyikan semuanya, Kakek tua yang menyentuh tubuhnya ketika masih menjadi pohon persik menunjukkan segala hal yang akan Lian alami di masa depan dan tidak bisa dia tolak. Kakek tua dengan tongkat itu juga yang memberikan tanda di kening Lian bahwa Lian merupakan seorang dewi. Akan tetapi Lian tidak bisa mengatakan semuanya pada Long wang.
"Aku hanya menebaknya, aku tidak bisa menjelaskannya dengan teliti. Tiba-tiba aku melihat gambaran di dalam kepalaku, apa ini adalah pesan dari leluhur untukku? Dari bibirmu membiru, dan luka di dadamu aku bisa melihatnya dengan jelas Tanduk Monster kuno adalah senjata klan iblis terkuat, mereka bilang tubuh milik dewa pun tidak akan bisa bertahan dalam waktu lama jika tertusuk olehnya."
Mendengar itu, Long wang langsung mencengkeram leher Lian.
"Bagaimana kamu bisa tahu aku terkena Tanduk monster iblis?"
Lian menggelengkan kepalanya dengan panik.
"Aku tidak tahu! Aku sungguh tidak tahu kenapa bisa mengetahuinya, semua itu ada di dalam kepalaku, apakah aku bersalah? Kamu sudah sekarat karena racun itu dan sekarang hampir mati, kamu harus meminumnya agar kondisimu bisa lebih baik!" Serunya.
Long wang melepaskan cengkeraman di leher Lian.
Lian merasa beruntung karena tanda di keningnya sudah dia sembunyikan sejak klan iblis mengikatnya, Lian memiliki kekuatan spiritual dan Lian menggunakan kekuatan itu untuk menyembunyikan siapa jati dirinya yang sebenarnya.
Long wang ingin mencari tahu lebih banyak tentang Lian, tapi raganya sudah sekarat dan jiwanya hampir binasa sekarang. Long wang tidak memiliki pilihan lain kecuali percaya pada Lian dan meminum obatnya.
***
Sementara itu, penduduk alam dewa mulai panik karena Long wang tidak segera kembali.
Mereka tahu Long wang pergi seorang diri menuju ke alam spiritual untuk membersihkan racun di tubuhnya. Sudah berlalu begitu lama dan ketika mengirimkan kabar pada pemimpin alam spiritual. Songce bilang pada suratnya bahwa Long wang sudah meninggalkan alam spiritual sekitar satu pekan yang lalu.
Semua prajurit ditugaskan untuk mencari keberadaannya.
Mereka semua menyisir jalan di area yang diperkirakan telah dilewati oleh Long wang.
Mereka menemukan jejak pertempuran di area sekitar hutan.
"Ada jejak pertempuran dengan klan iblis!" Seru salah satu prajurit.
Guseng - Jenderal dari alam dewa memeriksanya dan dia memang menemukan jejak Long wang dalam pertempuran itu.
"Ya, benar, ini adalah jejak Yang-mulia Raja, kalian cari lebih teliti dan ke mana arah terakhir yang dituju!"
"Baik, Jenderal!"
Mereka menyisir hutang dan jejak Long wang menghilang di perbatasan pedalaman hutan persik.
"Jejak Yang-mulia Raja menghilang...." Seru salah seorang prajurit.
Guseng menatap sekitar, dia merasa hutan persik di sekitar tempat itu terasa sangat aneh.
"Kita berpencar lagi! Cari lebih teliti!" Perintah Guseng.
Semua prajurit kembali mencari, dua orang di antaranya melihat Lian sedang memetik obat di hutan.
"Eh, lihat ada seorang wanita di sana!"
"Jangan-jangan dia sudah membunuh Yang-mulia Raja,"
"Tidak, manusia lemah sepertinya mana mungkin mampu membunuh Dewa naga yang begitu kuat?"
"Kalian lupa dengan klan rubah? Mereka memakan jantung untuk meningkatkan kultivasi dan kekuatan di tubuhnya!"
"Apa kamu yakin dia rubah dari klan iblis siluman?"
"Ya, lagi pula tidak ada siapa pun di sini, aku-aku mencium aroma Yang-mulia Raja dan sepertinya dia memang pernah bertemu dengan Dewa naga!"
Dua prajurit itu langsung menyergap Lian. Mereka memeganginya dan Lian meronta-ronta hingga keranjang tanaman obat di punggungnya jatuh di tanah.
"Apa yang kalian lakukan? Apa salahku?"
"Kamu siluman rubah yang sudah memakan Dewa naga kami! Mengakulah!" Perintah prajurit itu.
Lian menggelengkan kepalanya. "Dewa naga apa maksudmu? Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan!"
"Sudah, jelaskan semuanya di pengadilan kerajaan alam dewa!"
Lian diseret dan dibawa menghadap Guseng.
"Jenderal, tubuh wanita ini memiliki jejak aroma Yang-mulia Raja!" Seru prajurit itu. Lian dipaksa untuk duduk bersimpuh di tanah.
Guseng menghunuskan pedang dan mengarahkan ke leher Lian, sambil bertanya padanya, "Jawab dengan jujur, di mana kamu menyembunyikan Raja kami?!"
Lian menggelengkan kepalanya. Lian teringat dengan orang yang sudah menolongnya. Long wang menggunakan sihir untuk menyembunyikan identitasnya jadi Lian tidak tahu kalau Long wang adalah raja dari kerajaan dewa.
Pria bodoh yang sepanjang hari hanya tidur dan melamun di rumahku, tidak mungkin adalah seorang raja seperti yang mereka katakan, bukan? Jika aku menjawab di rumahku ada dia, jangan-jangan orang-orang ini akan membunuhnya! Tidak-tidak! Aku tidak boleh mengatakan pria itu ada di rumahku!
"Aku tidak tahu siapa raja kalian, aku juga tidak tahu apa yang kamu maksud," jawabnya.
Guseng hampir menebas leher Lian tapi dihentikan oleh salah satu prajurit bawahannya.
"Jenderal, bagaimana kalau kita bawa saja dia ke pengadilan kerajaan langit, ketika dia diinterogasi pasti dia akan menjawab semua pertanyaan dengan jujur!" Saran salah satu prajurit bawahan Guseng.
Entah kenapa dia merasa kasihan pada Lian. Jika memang Lian sudah membunuh Long wang pasti kekuatan di tubuh Lian juga meningkat pesat dan tidak mungkin menyerah seperti sekarang.
Ujung pedang Guseng melukai sisi leher Lian dan menyebabkan darahnya menetes di tanah.
"Bawa dia ke kerajaan! Tahan dia di dalam penjara bawah tanah, siksa dia sampai mengakui kesalahannya!" Perintah Guseng.
Lian panik sekali, para prajurit itu menyeretnya ke atas perahu terbang, dengan kekuatan secepat kilat tubuhnya melesat dan dibawa pergi oleh mereka menuju ke kerajaan langit.
