Pustaka
Bahasa Indonesia

Hutang Pemutus Silaturahmi

2.0K · Ongoing
idafarida
56
Bab
37
View
9.0
Rating

Ringkasan

Zaskia seorang wanita, yang mendapat penghasilan dari menulis cerita online. Dia hidup dengan suami yang bernama Sultan dan juga kedua anaknya bernama Saiba dan Raya. Awalnya Tante Zaskia yang bernama Ira datang meminjam uang untuk biaya sekolah anaknya yang satu sekolahan dengan Saiba. Karena kasihan pada Ira, Zaski meminjamkan uangnya. Janjinya sebulan namun berbulan-bulan belum juga dibayar. Zaskia enggan untuk menagih,karena masih saudara. Suatu hari Zaskia butuh uang itu dan ingin memintanya karena saat itu Ira dapat arisan. Bukan uang yang Zaskia dapatkan tetapi caci makan dari Ira. Zaskia seperti pengemis, minta uangnya sendiri padahal. Setelah kejadian itu Ira malah membuat berita yang tidak baik tentang keluarga Zaskia. Ira menyebarkan fitnah kalau Zaskia diam-diam punya simpanan. Sebagian orang yang tidak tahu darimana penghasilan Zaskia terhasut. Mereka ikut mencaci maki Zaskia, Ira bahkan memutar balikkan fakta jika Zaskia berhutang padang tapi tidak dikembalikan. Semenjak masalah hutang itu keluarga Zaskia tidak pernah bersilaturahmi ke rumah Ira. Ira bahkan mengatakan kalau Ibu Zaskia berhutang padanya sepuluh juta untuk biaya pernikahan Zaskia dulu. Mendengar itu Zaskia marah. Apakah hubungan Zaskia dan Ira akan kembali baik seperti semula?

MetropolitanKeluargaSalah PahamIstriDewasa

Awal Berhutang

Zaskia merupakan seorang Ibu rumah tangga yang mempunyai penghasilan melalui menulis cerita di aplikasi. Suami Zaskia yang bernama Sultan merupakan wiraswasta, dia mempunyai toko sembako. Mereka mempunyai dua putri yang bernama Saibah dan Raya.

Suatu hari, datang Tante Zaskia yang bernama Ira. Dia menangis dan bercerita bahwa putranya sudah menunggak pembayaran sekolah selama tiga bulan. Ira dan suaminya sedang kesulitan ekonomi saat ini.

“Zas, tolongin Tante! Kamu punya uang, kan? Tolong pinjamin Tante uang!” pinta Ira sambil menangis sesegukan. “Satu juta saja Zas, sebulan lagi Tante kembalikan,” kata Ira melas.

“Beneran ya Te, sebulan lagi dibalikin, soalnya itu uang belanja Zaskia,” kata Zaskia berbohong agar Ira mengembalikannya tepat waktu.

“Iya Zas, Tante janji.” Ira memohon sekali pada Zaskia. Hingga akhirnya Zaskia ke dalam kamar dan menghubungi suaminya.

Zaskia merasa kasihan pada Ira, jadi dia menelfon suaminya meminta pertimbangan. Sultan menyetujui Zaskia meminjamkan uang pada Ira. Karena yang dipinjamkan uang Zaskia sendiri dari hasil menulis.

“Ini Tante, ada uangnya,” kata Zaskia memberikan uang satu juta pada Ira. Ira bilang sebulan lagi akan dia kembalikan.

Ira pulang dengan hati gembira, dia mendapatkan pinjaman dari Zaskia. Dia langsung membayarkan uang tadi ke sekolah putranya.

Setelah itu tetangga Zaskia datang, dia tadi melihat Ira datang. Dia bertanya ada keperluan apa Ira datang? Padahal biasanya jarang datang silaturahmi ke tempat Zaskia.

“Mbak Zaskia, apa Ira kesini hutang uang ya?” tanya Mbak Umi tetangga Zaskia. Umi seperti dukun saja bisa menebak keperluan Ira datang ke Zaskia.

“Mbak Umi tahu darimana?” tanya Zaskia penasaran. Zaskia jarang sekali kumpul dengan Ibu-ibu jadi jarang sekali tahu informasi.

“Loh, Tante Mbak Zaskia itu kan sudah terkenal. Dia sering pinjam uang tapi tidak dikembalikan. Sudah ada yang satu tahun tidak dikembalikan, bahkan di sudah viral dimedan sosial sering belanja online tapi tidak diambil.” Umi nyerocos terus tanpa henti.

Bahkan Mbak Umi memberi saran agar tidak sering meminjamkan uang pada Ira. Karena pasti akan susah kembalinya.

“Daripada Mbak Zaskia tidak akur karena hutang, mending Mbak Zaskia antisipasi dari sekarang. Orang yang dekat dengan kita bisa menjadi musuh buat kita Mbak.” Mbak Umi memberikan pesan yang sangat baik pada Zaskia.

Mendengar ucapan Mbak Umi, Zaskia tidak percaya. Secara dulu Ira pernah pinjam uang dan dikembalikan tepat waktu. Tapi kali ini Zaskia tidak tahu, karena lama sekali tidak bertemu Ira.

Bahkan ketika Zaskia berkunjung ke rumah Ibunya pun, Ira jarang di rumah. Padahal Ira tidak kerja, tapi dia jarang di rumah. Dia sering pergi untuk senam atau jalan-jalan sama teman-temannya. Ira jarang memperhatikan anaknya dan lebih memilih bermain ponsel atau ngegosip dengan teman-temannya.

Dalam hal berteman saja, dia pilih-pilih. Hanya orang sosialita yang dia ajak berteman. Bahkan dia ikut arisan sosialisasi itu agar bisa membeli tas setan yang harganya jutaan.

Zaskia bercerita pada Sultan tentang pembicaraan dia dengan Umi. Sultan menyarankan agar Zaskia tidak suudhon pada Ira. Apalagi Ira masih keluarga Zaskia.

“Kita berfikir positif saja, biar hasilnya juga positif,” kata Sultan berharap istrinya tidak suudhon pada Ira lagi. Mendengar ucapan suaminya, Zaskia sedikit lega.

“Semoga saja Tante Ira amanah, Mas,” ucap Zaskia. Walaupun dia tidak tahu apa yang akan terjadi nanti, tapi dia tetap harus berpikir positif.

**

Zaskia mengantar Saiba dan Raya ke sekolah. Disana dia bertemu dengan Ira yang sedang mengantarkan Naufal putranya.

“Zaskia, kamu makin cantik saja,” kata Ira memuji Zaskia. Bukannya tersanjung tetapi Zaskia agak risih, karena dia mengantar anaknya tidak pakai make up. Tanpa sadar Zaskia mengaca di spion sepeda motornya.

Ada beberapa Ibu-ibu yang juga mengantar anaknya sekolah. Dia terdengar menggunjingkan Ira, mereka membicarakan Ira yang lagi viral di facebook.

“Ira tidak punya malu ya, dia kan udah viral di facebook masih aja kluyuran,” kata seorang Ibu yang memakai jilbab.

“Iya, aku dengar semua tetangganya udah dimintai hutang. Tapi tidak ada yang dikembalikan, suaminya kan sudah di PHK dari pabrik.” Seorang Ibu yang tidak memakai jilbab menambahkan.

Zaskia langsung saja pulang, dia tidak ingin berperasangka buruk pada Ira karena mendengar ucapan orang lain. Sesampainya di rumah Zaskia melanjutkan pekerjaan rumah, dia mulai masukkan baju kotor kedalam mesin cuci.

Setelah diatur dimode pencucian, Zaskia sambil menyapu lantai. Pagi hingga siang biasanya dia menghabiskan waktu untuk mengurus rumah dan anaknya. Dia biasa mulai menulis jam 2 siang, dan dilanjutkan malam setelah anaknya tidur.

Terdengar suara Ibu Zaskia datang, Zaskia segera ke depan dan membuka pintu. Ibunya tampak panik, beliau seperti dalam masalah.

“Zas, Ira beneran kemarin pinjam uang kesini?” tanya Bu Imah, Ibunya Zaskia. Zaskia heran darimana Ibunya tahu tentang pinjaman itu. Padahal dia tidak memberitahu Ibunya atau Adiknya.

“Ibu tahu darimana?” tanya Zaskia penasaran. Dan apa gerangan yang membuat Bu Imah ke rumah Zaskia tanpa memberi kabar.

“Tidak penting darimana, tapi yang jelas Ira sedang dikejar-kejar orang penagih hutang,” kata Bu Imah sembari masuk kedalam rumah Zaskia. “Ibu takut jika nanti Ira kesini pinjam uang lagi. Makanya Ibu buru-buru kesini memberikan kamu.” Bu Imah menutup pintu dan menguncinya.

Belum sempat Zaskia berbicara, terdengar suara Ira memanggil diluar. Bu Imah melarang Zaskia membukakan pintu untuk Ira.

“Zaskia … Zaskia…!” teriak Ira sambil menggedor pintu. Sedangkan Bu Imah dan Zaskia di belakang, mereka mengerjakan pekerjaan rumah. “Sial! Kemana aku cari pinjaman!” umpat Ira sambil menendang pintu rumah Zaskia.

Ira masih menunggu di depan rumah Zaskia, ternyata ada Sultan yang pulang ke rumah. Melihat Sultan, Ira segera mendekati Sultan.

“Sultan, Zaskia kemana? Kok pintu di kunci?” tanya Ira. Ira bersikap sedikit genit dengan Sultan, tapi Sultan tidak meresponnya.

“Jam segini biasanya di rumah Te, dia mungkin di belakang.” Sultan mengetuk pintu dan memanggil Zaskia. Namun tidak ada jawaban dari Zaskia.

Bu Imah bercerita banyak hal tentang Ira dan suaminya. Zaskia baru kali ini mendengar dari Ibunya. Bahkan uang Bu Imah sudah dua juta yang dipinjam Ira dan tidak dikembalikan padahal sudah dua bulan.

“Mereka sedang masa sulit, makanya Ira pinjam kesana kemari. Harusnya mereka tidak gengsi, tapi nyatanya setiap tetangganya beli barang dia ikutan beli. Mereka tidak perduli dapat uang dari mana yang penting bisa ikut membeli,” tutur Bu Imah.

Mendengar hal itu Zaskia menjadi khawatir jika uang yang dia pinjamkan tidak kembali. Saat Zaskia dan Ibunya sedang mengobrol terdengar pintu di ketuk.

“Zaskia, buka pintunya!” teriak Sultan. Zaskia segera ke depan, dia membukakan pintu. Zaskia kaget saat melihat Sultan bersama Ira. Dia kira Ira sudah pulang, ternyata masih ada di rumahnya.