Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 3

Dirumah sang ustadzah. Dengan halaman yang luas dan kolam renang di belakang. Dengan rumah 2 tingkat. Aku diberikan kamar di tengah di antara kamar ustadzah dan juga kamar pembantunya. Sedangkan kamar anak2nya ada tepat di depan kamarku.. Waktu menujukan pukul 23:00 wib. Menandakan hari telah malam. Namun rasa kantuk tak kunjung menghampiriku. Ku langkahkan kaki untuk sekedar mencari angin diluar dan menyalakan rokok.. Ya.. Yang kutuju adalah kolam renang. Sedang asik bas bus bas bus hembuskan rokok ku hingga 2-3 batang. Kulihat samar dari jauh. sang ustadzah??? Kembali fokus ku menyipitkan mata apakah benar sosok berambut sebahu, menggunakan tanktop dan hotpants adalah ustadzah ika. Pelan2 ku matikan rokok menuju ruang dapur tepat wanita itu berjalan.. Benar saja. Waaawww.. Seorang ustadzah yang biasa aku lihat berjilbab lebar, gamis panjang alim.. Kini dihadapanku disuguhkan pemandangan indah. Sang ustadzah kini dengan hanya menggunakan tanktop tanpa bH didalamnya krn ku yakin karena tak ada ciplakan bh d dlm tanktop tsb. Hanya kliatan jelas putingnya d balik tanktop. Dan juga hanya memakai Hotpants.. Waw… Tanpa c-d.. Ya karena tak ada cetakan c-d yg ku lihat. Waww…

Keindahan alami oval wajah cantiknya, dengan tinggi 157cm serta buah dada berukuran 36c yang tak sanggup ditutupi oleh tanktop. Kini ada dihadapanku. Namun sepertinya ustadzah agak murung, apa ustadzah abis ngentot sm bang radi?? Timbul niat iseng ku.. Pura pura seperti orang tidur berjalan.. Dengan degdegan ku jalankan aksiku..

:: Intan, intan.. Kamu dimana, ::

Sambil aku meraba2 depanku agar tak terjatuh.. Ku goyang2kan tangan ku layaknya org yg tidur berjalan. Ku panggil2 nama pacarku agar tak curiga. Tiba di dekat ustadzah. Ustadzah terkejut sambil menutupi teteknya dengan kedua tanganya ditingkatkan.

Ustadzah : iim.. Ngapain ka….

(Kata2 ustadzah terhenti. Mungkin heran dengan tingkahku.. Sedikit senyum dibibirnya)

Ustadzah : oalah.. Ngigau dia.. Sampai2 tidur jalan

Aku : Intan aku sayang kamu.. Kamu di aman sayang (tetap dalam kondisi tidur berjalan)

Ustadzah : Intan dsana lah iim.. Di konter.. Ngapain kamu cari disini.

Dengan cekatan krn aku merasa ustadzah sudah merespon dan menganggap aku ngigau. Aku sentuh mukanya dengan lembut. Ustadzah sedikit kaget. Tantangan menggenggam tanganku namun tak menahan atau menariknya.

Ustadzah : iim.. Ini ustadzah iim.. Bukan Intan !!!

Tak ku hiraukan. Ku lingkaran tanganku yang tadinya menyentuh pipi ustadzah dengan mengelus2 agar memberikan sensasi geli dan nikmat.. Kini tanganku menggengam kepala bagian blakang ustadzah.. Ku majukan sedikit pelan2. Kemudian kami berciuman.

Aku : Intan, i love you!!!

ustadzah diam, kukira akan ada penolaknya. Namun dia hanya diam mengikuti alur yang kuberikan padanya. Kini ciuman ku dibalasnya.. Tak kusangka dia akan membalasnya. Tak sampai disitu.. Tanganku yang 1 memeras pantat nya yang hanya dibalut hotpants.. Dia tak ada penolakan sedikitpun.. Mungkin muka mesem dan kesalnya tadi krn habis bergumul dengan bang radi namun tak terpuaskan. Aku yakin dia masih dalam keadaan horny. Dan baru juga ku sadari vibrator yang ada di toko itu untuk memuaskan nafsunya yang tak terpuaskan. “”Hahah thats you card ustadzah. “”

Masih ku genggam bokong yang sexy itu.. Sambil tetap kami berciuman.. But.. Ku hentikan. Terlihat raut kesal tapi bingung oleh ustadzah. Ku tinggalkan ustadzah dan kembali ke kamar diatas masih dalam keadaan tidur berjalan.

***

ku berbaring di tempat tidur dengan kedua tangan masih terangkat sambil mengunggah dan menyebut2 nama gF ku. Sekilas ku mengintip. Ternyata ustadzah mengikutiku ke kamar dan berdiri tepat d depan pintu ku. Ustadzah menyalakan lampu kamar. Aku sudah dalam posisi tenang dan terbaring di kasur. Rasa penasaran membuat ku ingin melihat dengan jelas tubuh bugil ustadzah yang hanya d balut tanktop dan hotpants..

ustadzah : oalah anak lajang ternyata tidur berjalan.. Sempat2 nya cium2 istri orang

( sambil ustadzah tersenyum, memegang teteknya)

Kemudian ustadzah berlalu.. Mematikan lampu kamar. Aku yang dalam keadaan tegang dan deg degan menghela nafas sejenak.. Kembali ku ingat berapa indahnya tubuh itu.. Yang biasa kulihat dengan hijab yg lebar serta gamis yang panjang. Kini dapat ku melihatnya dalam keadaan setengah bugil yang hanya memakai tanktop dan hotpants yang panjangnya 20cm diatas lutut. Seandainya dapat ku abadikan moment itu.

shit. Ga ada ustadzah marah atau teriak waktu gw buat hal yang tidak senonoh sama dia. Bahkan dia menikmati. Ini aneh.. Ini bener2 aneh.. Gw harus segera bisa dapat nikmatin ustadzah ika. ( batinku berbicara)

waktu berlalu, tak ada hal yang terjadi. Aku pun tertidur dengan sejuta mimpi yang belum terwujud. Mendapatkan tubuh ustadzah adalah mimpi2 aku sang pemuja keindahan dibalik sholehah nya ustadzah ika. Tapi semua butuh proses. Yang jelas aku sudah menemukan kartu As untuk mewujudkan mimpi2ku.

Esoknya, ku dengar mobil bang radi tepat pukul 5 subuh. Aku terbangun dan segera mencuci muka. Kemudian memakai kaus lalu ke bawah untuk melihat apa yang terjadi. Ku lihat bang tadi sudah dengan pakaian rapi sedang memanaskan mobil dan ustadzah berdiri di depan pintu. But wait. Ustadzah hanya memakai mukena dan samar2 ku lihat bH hitam dibalik mukena itu. Ku dekati ustadzah dan benar saja hanya bh yang ia gunakan dibalik mukena itu.

bang radi : ehh baim.. Udah bangun.. Iim abang titip kkak ika sama anak2 ya.. Abang ada panggilan privat 1 minggu di padang lumayan penghasilannya.

aku : ooh gt ya bg.. Siap bang ga masalah.

bang radi : makasih iim.. Maaf repotin kamu

aku : gpp bang.. Anak2 juga baim anggep adek sndiri.. Lucu2 lagi mereka.

bang radi : makasih iim.. Skali lagi.. Baik banget kamu.

ustadzah : ia iim.. Baik banget kamu lo padahal udah sering kami repotin.

aku : iya bu ustadzah dsini kan baim merantau. Ya baim anggap bang radi sama ustadzah spt orang tua baim.

bang radi : yaudah mii, abi berangkat ya.

ustadzah : iya bii.. Hati2 dijalan.

Bang radi berlalu meninggalkan kami. Sementara itu ustadzah ika kembali ke kamarnya. Aku pun kembali ke kamarku dan bergegas mandi. Pukul 08:00 aku bersiap kembali ke toko ku. Membuka toko dan bekerja. Sekitar pukul 10:00 ustadzah ika datang. Membuka tokonya.

Aku : loh ustadzah, buka juga tokonya?

ustadzah : ga iim. Ini pgn ambil barang2 yg tinggal aja.

aku : ooh gt.

tsk lama ustadzah masuk toko ku. Dan menyerahkan kunci toki padaku.

uustadzah : iim. Titip kunci ya. Dan juga klo ada pelanggan nanya bilang aja ttup 1 minggu ada acara. Ni nomor ibu.. WA juga.. Kalo ada apa2 telpon ibu aja.. Nanti makan siang datang ke rumah aja ibu masak untuk kamu. Jadi g usah beli2 makan d luar ya iim.

aku : iya ustadzah.. Jadi ngerepotin nih.

ustadzah : yaudah ibu pulang dulu ya iim.

aaku : iya ustadzah hati2

Kini ustadzah sudah pergi. Timbul niatku untuk melihat2 dalam kamar toko ustadzah.. Ku buka toko dan kututup. Lalu berjalan menuju kamar. Ku periksa2 lemari baju. Masih ada tumpukan baju tersusun rapi serta bh dan c-d ustadzah.. Aku ambil bh dan c-d ustadzah 1 pasang. Namun aku tak menemukan vibrator yang tempo hari aku lihat. Apa jangan2 tadi ustadzah mengambil vibrator nya ya.. Setelah ku ambil bh dan c-d. Aku keluar dan mengunci kembali toko..

siangnya tepat pukul 12 terasa lapar melanda.. Segera ku pacu motorku menuju rumah ustadzah ika. Sesampainya disana aku tak melihat tanda2 ada ustadzah didalam.. Ku panggil2 ustadzah tak juga keluar. Ku buka pintu ternyata tak terkunci. Kulihat disana hanya ada Arga sedang bermain. Ku tanya Arga dimana ibu. Dia bilang tidur dikamar. Segera ku menuju kamarku. Melewati kamar ustadzah ku lihat pintu agak terbuka sedikit. Dan terdengar jelas suara2 getaran2 serta desahan2.. Karena penasaran aku intip kamar ustadzah. Dan wawww.. Sang ustadzah dibalut jilbab lebar sedang bertelanjang ria dengan vibrator menusuk vagina nya..

Nghhhh… Sstt.. Ahhhh…. Terusss.. Ahhhh…….

Desahan2 sang ustadzah membuat kontolku tegang dibalik levis yg ku pakai.. Melihat seorang ustadzah dengan jilbab lebarnya tanpa pakaian sedang meremas buah dadanya dan menusuk2 vaginanya dengan vibrator.. Terlihat daerah itu basah akibat cairan2an serta membuatku takjub terperana bulu halus yang tercukur rapi. Tak tahan.. Aku buka celanaku sedikit dan ku keluarkan kontolku kemudian mengocoknya

ustadzah : ahhh gg hhh… Ssttt.. Nikmat bii.. Kontolmul sangat lemah.. Aku sangat nikk.. Maatt. dengan.. Iniii.. Ahhhh.. Tuhaan.. Ahh.. A arghhh hhh akuuu.. Aahhhh keluaarrrr…. Arghh

bersamaan dengaan orgasme ustadzah ika.. Akupun mempercepat kocok kan kuu

Arghhh… Ustadzah hhhh…

Crott.. Crooottt croott..

Kutahan sperma ku d tangan dan kemudian bergegas menuju kamar mencari tisu.. Adegan demi adegan kunikmati. Kini terbayang2 dibenak tentang sisi binal sangat ustadzah yang menurutku sangat kurang terpuaskan oleh suaminya.

Bersambung

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel