Pustaka
Bahasa Indonesia

Gairah Pacarku

81.0K · Ongoing
Slawi media
131
Bab
10.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Evan setiap hari melihat godaan dari ibu kos yang membuat gejolak hasrat jiwanya semakin bergairah untuk masuk dalam godaan tersebut

RomansaTeenfictionPerselingkuhanOne-night StandKampusWanita CantikTuan Mudaplayboy

*1* Datang ke kota

#Sebelum  membaca mohon kasih bintang lima dan dukung terus karyaku, supaya author lebih semangat berkarya dan menulis, Terimakasih #

Pagi hari Evan sudah berkemas-kemas untuk menuju ke kota, dimana dia akan kos yang dekat dengan kampus, untuk dirinya menuntut ilmu, setelah semuanya beres lalu Evan pergi ke terminal, dan mencari bus yang akan menuju ke kota, setelah Evan mendapatkan bus yang akan menuju ke kota, Evan bergegas masuk ke dalam bus tersebut

Sudah tiga jam Evan menempuh perjalanan, akhirnya sampai juga, lalu turun dari bus tersebut dan menelepon temannya untuk menjemput dirinya, selang beberapa menit, kemudian temannya datang dan menyuruh Evan untuk masuk ke dalam mobilnya

Mereka berdua melesat menembus padatnya lalu lintas, menuju ke rumah Bagas, setelah mereka sampai lalu turun dari mobil

"Ayo Van masuk" Temannya mengajak Evan untuk masuk ke dalam rumahnya

"Iya Gas" lalu Evan berjalan mengikuti temannya sambil membawa tas besar yang berisi pakaian dan barang-barang miliknya

"Ini kamar kamu Van, sebelum kamu dapat rumah kos, aku bantu beresin barang bawaan kamu" lalu Temannya menggandeng tangan Evan dan berjalan ke dalam kamar tersebut

"Gimana kabar orang tua kamu Van?" Temannya menanyakan kabar kedua orangtuanya Evan

"Baik dan sehat semua Gas" balas Evan sambil menata barang-barang miliknya

Temannya adalah anak dari keluarga Ayahnya, tepatnya anak dari om Ayahnya Evan, yang merantau di kota, karena sejak kecil Evan selalu manggilnya Bagas.

Sudah satu tahun istrinya menceraikan dirinya, karena istrinya mempunyai simpanan dengan seorang lelaki rekan kerjanya satu kantor, Bagas mempunyai usaha sendiri, membuka toko pakaian di kota tersebut

"Udah selesai semua, kamu mandi dulu, lalu kita makan bersama" Bagas menyuruh Evan untuk mandi, supaya badannya lebih segar

"Iya Gas, badanku sudah lengket" lalu Evan berjalan ke kamar mandi

Bagas lalu menyiapkan makanan untuk mereka berdua, setelah Evan mandi dan sudah rapi lalu berjalan menuju ke meja makan, sambil menyantap makanan mereka mengobrol tentang Evan yang mau kuliah

"Kapan kamu mulai masuk kuliah Van?" Bagas menanyakan kapan Evan akan masuk kuliah

"Dua hari lagi Gas" balas Evan sambil memasukkan nasi ke mulutnya

"Sepeda motor yang ada di garasi, kamu pakai aja Van, karena motor itu sudah lama gak kepakai" Bagas menyuruh Evan untuk menggunakan sepeda motor yang sudah lama tidak di pakai

"Makasih Gas" ucap Evan dan tersenyum kepada Bagas.

Mereka berdua melanjutkan makannya sampai kenyang, lalu Evan membereskan meja makan itu dan hendak mencuci piring yang sudah kotor tersebut, Evan membawa piring hendak di cuci

"Biar aku aja Van, kamu duduk saja di sana sambil nonton film" Bagas merebut piring yang Evan bawa dan hendak di cuci

"Evan mau bantuin, supaya kamu gak capek" ucap Evan lalu membantu untuk mencuci piring tersebut

"Ya udah aku mau mandi dulu, udah sore" lalu Bagas menuju ke kamar mandi, sedangkan Evan mencuci piring yang kotor tersebut, selang beberapa menit Evan sudah selesai mencuci piring

Setelah dua hari Evan tinggal di rumah Bagas, dan Evan sudah mendapatkan rumah kos, lalu Evan pindah kerumah kos tersebut, waktunya Evan sekarang berangkat ke kampus, karena hari ini semua mahasiswa yang senior maupun yang baru akan memasuki kampus mereka, Evan lalu pamit kepada tante yang punya rumah kos tersebut.

"Tan Evan berangkat dulu" lalu Evan mencium tangan tantenya

"Kamu hati-hati di jalan, jangan ngebut" lalu Tante Fany mengelus rambut hitam milik Evan, Tante Fany adalah pemilik rumah kos.

*Bersambung*