Pustaka
Bahasa Indonesia

Forgive Me

83.0K · Tamat
Romansa Universe
80
Bab
9.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Kamila seorang istri yang baik, sayang sudah 5 tahun belum bisa memberikan keturunan untuk Danish, suaminya. Danish seorang Direktur di perusahaan kosmetik milik keluarganya, selalu dikelilingi wanita cantik.Suatu ketika Kamila memergoki suaminya berselingkuh dan menyebabkan dia sakit.Ternyata Kamila menderita tumor rahim yang ganas.Kamila merasa tak punya harapan hidup dan tak akan bisa memberi Danish anak. Maka dia pun mencarikan istri untuk suaminya. Sedangkan yang diinginkan Danish hanya maaf dari istrinya.

RomansaPerselingkuhanPengkhianatanPernikahan

Bab 1 Pengkhianat

Bab 1 Pengkhianat

Malam itu, malam yang sangat spesial untuk Kamila. Wajahnya berseri, memancarkan kebahagian yang tidak bisa diutarakan lagi. Kue ulang tahun “Happy aniversery ke-5 Suamiku sayang” tertata rapi di atas meja yang telah dihiasi dengan mewah. Sesekali ia terus memandangi HP, menunggu Danish untuk menelpon, berharap Danish tidak lupa dengan anniversary pernikahan mereka yang ke-5. Hari ini Danish agak pulang terlambat dari kantor.

Sudah hampir pukul 01.00 WIB pagi, tetapi suara mobil Danish belum juga terdengar memasuki halaman rumah mewah itu, pikiran Kamila semakin kelud, perasaan cemas terus menghantui Kamila. Sudah hampir 30 kali Kamila menelpon suaminya, berharap ada kabar baik yang ia dapatkan. Tetapi hasilnya nihil, nomor Danish tidak bisa dihubungi.

Makanan yang disiapkan Kamila telah dingin, tetapi Danish belum juga menelpon Kamila. Elisa kakak iparnya berusaha menenangkan Kamila agar tidak cemas, sesekali Ia menepuk bahu perempuan itu, dan berusaha menelpon adiknya yang belum pulang hingga selarut ini. Elisa menyarankan kepada perempuan yang telah berdandan sangat cantik dengan dres berwarna coksu itu untuk menelpon Danish sekali lagi, siapa tahu Danish akan mengangkatnya. Kamila mengangguk mencari kontak “Suamiku” kemudian menelponnya, tetapi nomor Danish masih belum bisa dihubungi.

“Mila coba sekali lagi, pasti kali ini Danish akan mengangkat teleponnya.”

Kamila mengangguk, perasaan kecewa bercampur cemas terlihat jelas dari raut wajahnya. Kali ini Kamila menyakinkan dirinya, menatap lama Hp itu, seperti sedang berdo’a semoga telponnya di jawab Danish. Dan benar saja, Hp suaminya berdering. Tetapi suara yang menjawab panggilan itu jelas bukan Danish tetapi seorang perempuan.

“Maaf ya mau cari siapa?” tanya wanita itu lugu.

“Kamu siapa? Kenapa kamu yang jawab? Dimana Mas Danish?”

“Sayang ada yang cariin kamu, perempuan.”

Sayang!

Kamila Shock mendengar sosok perempuan memanggil suaminya dengan sebutan “sayang”. Kamila terdiam seribu bahasa, matanya mulai mengeluarkan air mata. Menghapus riasan cantik di wajahnya. Elisa tidak mengerti dengan apa yang terjadi. Tiba-tiba saja adik iparnya itu menangis meraung sejadi-jadinya. Elisa mulai cemas. Mungkinkah Danish?

“Mila kamu kenapa? Danish tidak kenapa-kenapa kan?” Mila hanya diam dan terus saja menangis.

“Mil, jawab Mbak, apa yang terjadi, kenapa kamu menangis?” Eliya terus bertanya kepada Kamila.

Tiba-tiba Kamila menerjang tubuh Elisa, memeluk dengan seerat eratnya. Eliya masih heran dengan pelukan Elisa. Tangisannya semakin pecah, Kamila tidak mampu menceritakan bahwa yang menjawab panggilannya itu adalah perempuan selingkuhan adiknya. Malam yang ia duga sebagai malam terindah ternyata menjadi malam yang paling menyakitkan dalam hidupnya. Malam ini seharusnya ia dan Danish bisa merayakan pernikahan mereka yang sudah memasuki tahun ke-5. Kamila melepaskan tubuh mungilnya dari Elisa dan—

Braakkk

Semua hancur berantakan, Kamila melempar kue itu hingga tidak berbentuk seperti kue lagi. Semua masakan tumpah ke lantai. Kamila menghancurkan semua kejutan yang sudah disiapkan sejak sore bersama Elisa. Kakak iparnya terkejut melihat tindakan Kamila yang sudah dipenuhi dengan kemarahan. Foto pernikahan Kamila dan Danish remuk karena telah di banting oleh Kamila. Begitu besar kemarahan yang diperlihatkan Kamila pada malam itu.

“Mil, kenapa semua kejutan untuk Danish kamu hancurkan? Sebenarnya apa yang terjadi?”

“Mas Danish selingkuh dari aku Mbak.”

Elisa terkejut dan tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh Kamila. Danish adiknya telah bermain di belakang adik iparnya. Apa yang dipikirkan laki-laki itu. Elisa tidak menyangka Danish kecilnya telah menghancurkan hati wanita mungil yang saat ini menjadi istrinya. Elisa merasa selama ini pernikahan mereka baik-baik saja tanpa ada percekcokan yang panjang.

Elisa memeluk adik iparnya, berusaha memahami apa yang dirasakan Kamila sebagai sesama perempuan. Tangannya terus saja menenangkan Kamila, tetapi perempuan itu terus saja menangis.

“Mas Danish pengkhianat Mbak, kenapa dia tega menyakiti aku seperti ini,” ucap kamila dalam pelukan kakak iparnya.

Tanpa Elisa sadari Kamila terdiam, badannya lemas, matanya sayu, tiba-tiba Kamila pingsan di pangkuan Kakak iparnya. Elisa panik melihat keadaan Kamila yang sudah mengkhawatirkan, ia berusaha meminta tolong kepada pembantu untuk membawa Kamila ke sofa, sudah 15 menit tetapi wanita itu belum menunjukkan tanda-tanda ia akan sadar. Elisa panik tidak tahu harus berbuat apa, pasalnya Kamila tidak pernah pingsan selama ini.

“Mil bangun Mil, Kamu kenapa?" lirih Elisa, “Mbok, ambilkan saya minyak kayu putih, Kamila belum sadar juga.”

Pembantu itu dengan sigap menjalankan perintah tuannya, dan membawakan apa yang diminta oleh Eliya. Tiba-tiba darah pekat menetes di lantai, memenuhi sofa tempat Kamila di baringkan.

“Nyonya sedang PMS, mungkin tembus.”

Elisa heran, jika ini darah Kamila yang sedang PMS, lalu kenapa pendarahannya tidak wajar hingga menetes ke lantai. Elisa panik bukan kepalang melihat Adiknya mengalami pendarahan hebat. Elisa segera menelpon ambulance untuk segera datang ke rumah dan bergegas membawa Kamila ke Rumah Sakit.

Di dalam mobil, dengan wajah sangat pucat Kamila terus meraung kesakitan memegangi perutnya. Kamila tidak bisa berkata apa pun, ia hanya menangis sambil menggenggam erat tangan kakak iparnya.

Sesampainya di rumah sakit, Kamila langsung ditangani oleh perawat dan dokter. Kamila dimasukkan ke ruangan ICU, Eliya semakin cemas.

Elisa berusaha memanggil Danish, tetapi tidak di angkat. “Sialan kamu Danish,” umpatnya geram.

Seorang dokter keluar dari ruangan itu dengan wajah pasrah. Elisa semakin panik, respon dokter itu benar-benar membuatnya lemah. Kamila Arisandi sedang berbaring lemah dengan tangan terinfus di dalam ruangan. Hari ini ia menyaksikan keluarga adiknya ada di ambang kehancuran.

“Mbak, apa yang terjadi dengan Kamila?” Wanita itu sadar mendapati Elisa kakak iparnya sedang duduk di samping memegang tangan mungilnya.

“Kamu tidak apa-apa Mil, mungkin karena shock, kamu tadi pingsan.”

Kamila menarik napas begitu dalam, Ia diam menatap kakak iparnya penuh pertanyaan, berharap mendapat jawaban dari apa yang terjadi malam ini. Ia masih tidak percaya dengan perbuatan suaminya. Orang yang sangat ia percaya ternyata dengan mudahnya mengkhianati janji suci pernikahannya. Mata Kamila mulai berkaca-kaca, seperti tidak bisa membendung perasaan Kamila saat ini.

“Mbak, rumah tanggaku sudah hancur, Aku sangat kecewa dengan Mas Danish, seharusnya malam ini Aku dan Mas Danish bahagia, tetapi—“ ucap Kamila terpotong, terlihat jelas tenaga Kamila masih belum pulih total.

Kakak iparnya tertunduk mendengar ucapan Kamila, ia tidak memliki keberanian lagi untuk menatap mata wanita yang sudah ia anggap tidak hanya sebagai adik ipar tetapi sudah seperti adiknya sendiri. Elisa meminta maaf atas apa yang dilakukan adiknya. Danish Aryasatya telah menghancurkan kepercayaan Kamila dalam sekejap dan Eliya merasa malu dengan prilaku Danish.

“Mbak, kenapa perut Kamila sakit sekali. Aku sakit apa Mbak?”

Hati Elisa semakin terpukul dengan pertanyaan tersebut, seperti baru saja tertancap duri yang paling tajam. Kenyataan tentang penyakit yang diderita Kamila membuatnya semakin lemah.

“Mbak aku sakit apa?” tanyanya lagi.

“Kamu sakit—“ ucapannya terpotong karena kehadiran seseorang.

?