
Ringkasan
Di desa mistis Mungyong, seorang pemuda bernama Jihoon menemukan dirinya memiliki kekuatan supernatural yang tersembunyi. Ketika seorang gadis cantik, Soo-jin, datang mencari misteri keluarga, Jihoon terjebak dalam petualangan berbahaya untuk mengungkap kebenaran.Dengan bantuan seorang pria misterius, Min-soo, Jihoon harus mengontrol kekuatannya dan menghadapi kekuatan gelap yang mengancam desa. Apakah Jihoon dapat melindungi desa dan orang-orang yang dicintainya, atau akan kekuatan gelap menghancurkan semuanya?
Bab 1: Desa Mungyong - Bayang-Bayang Misteri di Balik Keindahan Alam
Jihoon menghabiskan hari-harinya dengan membantu neneknya, Halmoni, mengumpulkan herbal dan ramuan tradisional di hutan. Dia memiliki pengetahuan yang luas tentang tumbuhan dan kemampuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis yang langka. Halmoni sangat bangga dengan kemampuan Jihoon dan sering mengatakan bahwa dia memiliki "mata dewa" untuk mengenali kekuatan penyembuhan dalam alam.
Saat berjalan di hutan, Jihoon sering merasa seperti ada sesuatu yang mengawasinya. Dia pernah melihat bayangan yang bergerak di antara pohon-pohon, dan mendengar suara bisikan yang tidak jelas. Namun, setiap kali dia menoleh, tidak ada apa pun di sana. Halmoni mengatakan bahwa itu hanya "roh hutan" yang suka bermain-main dengan manusia, tapi Jihoon tidak sepenuhnya percaya.
Desa Mungyong memiliki ritual dan tradisi yang unik. Setiap tahun, pada malam bulan purnama, desa mengadakan festival "Bulan Suci" untuk menghormati dewa-dewa gunung. Jihoon dan Halmoni selalu berpartisipasi dalam ritual ini, yang melibatkan doa, persembahan, dan tarian tradisional. Jihoon merasa ada kekuatan yang kuat dalam ritual ini, sesuatu yang membuatnya merasa terhubung dengan alam dan leluhurnya.
Keluarga Jihoon memiliki sejarah yang panjang dan misterius di desa Mungyong. Mereka adalah keturunan dari seorang dukun terkenal yang hidup berabad-abad yang lalu, yang dikenal dengan kemampuan supernaturalnya. Menurut legenda, dukun itu memiliki kekuatan untuk berkomunikasi dengan roh, mengontrol cuaca, dan menyembuhkan penyakit yang tidak dapat disembuhkan.
Halmoni, nenek Jihoon, adalah pewaris langsung dari kekuatan mistis ini. Dia telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk mempelajari dan mengembangkan kemampuan supernaturalnya. Jihoon sendiri telah menunjukkan tanda-tanda memiliki kekuatan yang sama, meskipun dia belum sepenuhnya menyadari kemampuan itu.
Halmoni telah menghabiskan berpuluh-puluh tahun untuk mempelajari dan mengembangkan kemampuan supernaturalnya. Dia memulai pelatihannya sejak masih muda, dibimbing oleh neneknya sendiri, yang juga seorang dukun terkenal di desa Mungyong.
Setiap hari, Halmoni akan bangun sebelum fajar untuk bermeditasi dan berdoa kepada dewa-dewa gunung. Dia kemudian akan menghabiskan berjam-jam untuk mempelajari buku-buku kuno tentang sihir dan spiritualitas, yang disimpan dengan hati-hati di perpustakaan keluarga.
Halmoni juga sering melakukan ritual-ritual khusus di hutan, untuk berkomunikasi dengan roh dan meminta bimbingan mereka. Dia percaya bahwa alam memiliki kekuatan yang kuat, dan bahwa dengan memahami dan menghormati kekuatan itu, dia dapat mengembangkan kemampuan supernaturalnya.
Seiring berjalannya waktu, Halmoni mulai memperhatikan bahwa Jihoon memiliki kemampuan alami untuk merasakan energi spiritual di sekitarnya. Dia sering melihat Jihoon menatap pohon-pohon dengan mata yang kosong, seperti sedang berkomunikasi dengan sesuatu yang tidak terlihat.
Halmoni memutuskan untuk mulai melatih Jihoon dalam seni supernatural, dengan harapan bahwa dia dapat mengembangkan kemampuan yang sama dengannya. Dia memulai dengan mengajarkan Jihoon teknik-teknik dasar meditasi dan pernapasan, untuk membantu dia menghubungkan diri dengan energi spiritual.
Jihoon dengan cepat menyerap pelajaran-pelajaran itu, dan Halmoni dapat melihat perubahan dalam dirinya. Dia menjadi lebih peka terhadap energi di sekitarnya, dan mulai merasakan kekuatan yang tidak terlihat.
Halmoni memutuskan untuk meningkatkan latihan Jihoon ke tingkat yang lebih lanjut. Dia mulai mengajarkan Jihoon tentang cara mengontrol dan memanipulasi energi spiritual, serta cara berkomunikasi dengan roh-roh yang ada di sekitar mereka.
Jihoon belajar tentang berbagai teknik, seperti "pemanggilan energi", "pengiriman pesan spiritual", dan "perlindungan energi". Dia juga belajar tentang berbagai jenis roh, seperti roh alam, roh nenek moyang, dan roh jahat.
Halmoni memberikan Jihoon sebuah tugas untuk mempraktikkan kemampuan barunya. Dia harus pergi ke hutan sendirian pada malam hari dan mencoba berkomunikasi dengan roh-roh yang ada di sana.
Jihoon merasa sedikit takut, tapi dia juga merasa penasaran dan ingin membuktikan dirinya. Dia pergi ke hutan pada malam hari, membawa lilin dan dupa sebagai alat bantu.
Saat dia duduk di bawah pohon, dia mulai merasakan energi yang aneh di sekitarnya. Tiba-tiba, dia mendengar suara bisikan yang lembut...
Bisikan itu semakin jelas, dan Jihoon dapat mendengar kata-kata yang samar-samar.
"Jihoon... anak dari garis keturunan yang kuat... kamu memiliki kekuatan untuk mengubah nasib desa ini..."
Jihoon merasa bulu kuduknya merinding saat mendengar bisikan itu. Dia tidak yakin apa artinya, tapi dia merasa ada sesuatu yang penting di balik kata-kata itu.
Bisikan itu terus berlanjut, memberikan Jihoon petunjuk tentang kekuatan yang ada dalam dirinya dan tugas yang harus dia lakukan untuk melindungi desa Mungyong.
Jihoon merasa seperti ada beban berat di atas bahunya setelah mendengar bisikan itu. Dia tidak yakin apa yang harus dia lakukan, tapi dia tahu bahwa dia harus melakukan sesuatu untuk melindungi desa dan orang-orang yang dia cintai.
Dia memutuskan untuk kembali ke rumah dan berbicara dengan Halmoni tentang apa yang telah terjadi. Mungkin neneknya dapat membantu dia memahami arti dari bisikan itu dan apa yang harus dia lakukan selanjutnya.
Saat Jihoon berjalan pulang, dia merasa seperti ada seseorang yang mengikutinya. Dia menoleh ke belakang, tapi tidak ada siapa pun di sana.
