Pustaka
Bahasa Indonesia

Diary Cinta Jaksa Cantik

100.0K · Tamat
Agneslovely2014
90
Bab
3.0K
View
9.0
Rating

Ringkasan

Emily Rosalyn Carter adalah seorang jaksa wanita yang terkenal berdarah dingin di antara para kriminal dan pesakitan di meja hijau.Tuntutan hukuman paling berat selalu menjadi vonis yang dia ajukan ke hakim. Sehingga dia dijuluki malaikat penjaga gerbang neraka. Namun tidak banyak yang tahu sisi lain di balik sikap dingin Emily itu menyimpan banyak affair dengan banyak pria yang silih berganti mengisi diary cintanya. Percintaan yang panas menjadi pilihan bagi Emily untuk membuat dirinya tidak kehilangan sifat manusiawinya ketika harus berhadapan dengan kekejaman pelaku tindak kriminal di pengadilan. Panas, menegangkan, cerdas ... baca kisah Emily dengan pria-pria pilihannya serta kasus-kasus kriminal yang ia tangani di meja jaksa!

One-night StandLawyerpembunuhanWanita CantikThrillerRomansaMetropolitanBillionaireSuspenseDewasa

Prolog

Emily kecil duduk di bangku dekat pintu ruang sidang sambil bermain rubik. Di usia 7 tahun, dia mampu menyerasikan balok warna itu dalam hitungan menit. Sungguh gadis kecil yang jenius.

Siang itu dia menunggu ayahnya hingga selesai bekerja di persidangan.

Wanita tua di sebelahnya tak henti-hentinya menangis sedari tadi mereka duduk bersebelahan. Itu agak membuat Emily kecil merasa iba.

"Nyonya, kenapa Anda terus menerus menangis?" tanya Emily kecil dengan suaranya yang imut.

Wanita tua itu pun menoleh lalu menatap Emily kecil. Dia berkata, "Aku kehilangan puteriku satu-satunya, dia telah dibunuh oleh lelaki gila yang tidak dikenal saat berjalan pulang ke rumah."

Emily menatap wanita tua itu dengan mata berkaca-kaca di wajah mungilnya yang seperti boneka seraya berkata, "Aku turut bersedih untukmu Nyonya."

"Terima kasih, gadis kecil. Siapa namamu dan apa cita-citamu bila kamu besar nanti?" balas wanita tua itu sembari menanyakan pertanyaan umum yang biasa ditanyakan pada anak kecil seusia gadis itu.

Emily mengulurkan tangan mungilnya kepada wanita tua itu. "Namaku Emily Rose, aku ingin menjadi jaksa seperti Daddy ketika aku besar nanti. Aku akan menghukum orang-orang jahat seperti yang telah membunuh puteri Anda, Nyonya."

Perkataan Emily kecil sontak membuat wanita tua itu tertawa.

Pengawal pribadi Emily kecil pun berkata pada wanita tua itu, "Nyonya, gadis kecil ini puteri tunggal jaksa yang menangani kasus puteri Anda, Tuan Lincoln John Carter."

Wanita tua itu pun berlutut di hadapan Emily kecil sambil menggenggam kedua tangannya, dia menatap Emily kecil. "Aku yakin kau akan menjadi jaksa yang hebat ketika kau dewasa nanti, Nak! Belalah kaum yang tertindas, hukumlah para penjahat itu setimpal dengan kejahatan mereka."

Emily kecil pun tersenyum manis pada wanita tua itu seraya menjawab, "Tentu Nyonya, itu adalah tugasku kelak."