Pustaka
Bahasa Indonesia
Bab
Pengaturan

Bab 1 Seseorang dengan Status

Bab 1 Seseorang dengan Status

Di kota S, di halaman depan rumah, air mancur mengikuti music mengalir, lampion – lampion merah dengan meriah menghiasinya. Para tamu yang datang semua memberi selamat pada sepasang anak muda.

Jas hitam armani hitam dengan erat melilit tubuh liar Damian, kerah yang sedikit terbuka, memperlihatkan kemeja sutra berwarna ungu tua, kancing berlian bersinar menyilaukan. Bibir yang dingin itu seksi dan kencang, sedikit berwaspada, seolah-olah ada cheetah yang mengunjungi wilayahnya.

Eloise yang bersandar padanya, memakai gaun malam berwarna putih dan tersenyum bahagia. Rambut cokelat kemerahan Eloise tergelung di belakang kepalanya dan dipakaikan sebuah mawar halus. Keindahan dilapisi dengan bunga merah, bunga merah menampilkan wajah yang kemerahan, memancarkan kehangatan yang menyentuh.

Penampilan Eloise sudah termasuk memukau, tetapi berdiri di depan Damian, secara alami terkalahkan, seperti mutiara yang ditempatkan di bawah bulan. Tapi senyum bahagia itu cukup membuat iri semua tamu wanita yang hadir.

Hari ini adalah acara pertunangan kakaknya, Eloise. Elena dalam suasana hati yang baik. Dia menyesuaikan sudut pengambilan gambar dari waktu ke waktu dengan ponselnya, mencari sudut terbaik yang paling lembut dan cantik untuk memfoto kakaknya. Di layar ponsel, mata gelap Damian, tiba-tiba memberinya pandangan tajam, tatapan itu terlalu tajam, sehingga terasa seperti tertusuk duri. Elena ketakutan, ponselnya hampir jatuh ke tanah.

Setelah kembali pada kesadarannya, perlahan memegang erat ponselnya, lalu melihat sekali lagi, sosok Damian telah menghilang di antara kerumunan orang. Elena mengambil napas dalam-dalam dan mengatur ulang ponselnya, kemudian seseorang dari belakangnya menepuknya, lalu di berteriak, "Aah..."

Eloise tersenyum lembut menatapnya, "Lena, kamu begitu terkejut, apa yang kamu mainkan?" Elena membuka semua foto yang ada di ponselnya dan menunjukkannya kepada Eloise. "Kak, lihatlah, bagus tidak…"

Senyum di wajah Eloise sedikit kaku, "Lena, jangan memfoto lagi, nanti Damy akan marah ketika melihatnya."

"Huh, kak kau sangat eksentrik, aku tahu bagaimana melindungi diriku sendiri. Tetapi apakah kau tidak merasa aneh? Pertunangan yang begitu penting tetapi tidak ada satupun keluarga dari pihak pria yang datang, juga tidak diperbolehkan untuk memfoto, juga tidak boleh orang lain melihatnya…" Elena berbisik tidak puas.

Para tamu yang hadir hari ini semuanya adalah teman dan saudara kakak, semua kamera dan ponsel dikumpulkan sebelum memasuki pesta. Mungkinkah orang ini pembunuh yang melarikan diri? Elena berpikiran buruk dalam kepalanya.

Eloise berkata dengan lembut: "Lena jangan berpikir yang tidak – tidak, segera simpanlah ponselmu! Damy adalah orang penting, tidak seperti kita orang kecil. Kalau dia muncul di media massa, akan berpengaruh buruk pada grup Zero. Sudahlah, gadis kecil, kenapa hari ini begitu banyak bicara, segeralah bantu kakakmu ini bawakan kemari obatku…" Eloise memiliki penyakit jantung dan selalu minum obat. Siang hari ini begitu sibuk, tidak sempat untuk meminum obat, jadi ketika Damy sibuk, dia harus segera minum obatnya.

"Ok kak, aku akan segera kembali…" Elena yang memakai kemeja putri berwarna kuning pucat dan di bawahnya adalah celana jeans berwarna terang, penuh dengan keindahan. Dia berlari cepat masuk ke pintur.

Setelah naik ke atas, tidak bisa untuk tidak mengeluarkan ponselnya dan melihat – lihat foto kakaknya yang benar – benar sangat cantik, seperti seorang putri yang elegan…tiba – tiba, terdengar suara rendah dari kamar.

Unduh sekarang dan klaim hadiahnya
Scan kode QR dan unduh aplikasi Hinovel