#Chapter 6
Matanya berkaca-kaca dan terlihat bengkak.
Bu Zaskia : Sekarang kamu telanjang!! Seperti waktu kamu zinahi anakku!!
Hamdan pun tak berfikir panjang, ia pun segera melucuti semua paka!annya hingga tak tersisa sehelai benang pun di tubuhnya. Kini tubuhnya yang atletis terpampang di depan akhwat janda cantik itu dan juga otongnya yang panjang itu menggelantung seperti terong yang lemas.
Bu Zaskia : Sini maju lebih deket!! Kamu juga Alisa!! Lihat baik-baik orang ini!!
Hamdan pun maju mendekati bu Zaskia.
Bu Zaskia : Ohh.. ini yang bikin kamu rela dizinahi? Gitu Alisa? Sambil tangan kiri Bu Zaskia meremas telur Hamdan.
Meskipun dalam perasan kalut, mendapat perlakuan seperti itu dari akhwat janda cantik pun membuat Hamdan terangsang. Tanpa sadar otong Hamdan pun mulai keras dan membesar.
Bu Zaskia : Ehh dasar gatau malu ya!? Udah salah masih aja naffsu!? Dasar Binatang Kamu!!
Bentak bu Zaskia pada Hamdan dibarengi dengan remasan kuat di telur Hamdan yang membuatnya sedikit ngilu tapi nikmat.
Bu Zaskia : Alisa!? Apa yang kamu lakuin sama benda ini ha?! Jawab!!
Alisa : em.. emmut.. mi.. diemut… Jawab Alisa sambil menahan malu tapi tetap memandang ke arah kami.
Bu Zaskia : JADI INI HUKUMAN KALIAN!! ALISA HARUS LIAT APA YANG IBU LAKUIN SAMA HAMDAN!! DAN KAMU HAMDAN HARUS MENURUTI SEMUA PERINTAH IBU!!
Kemudian Bu Zaskia pun mulai mendekatkan wajahnya ke otong Hamdan dan mulai menciumi dan menjilati otong Hamdan dari pangkal hingga ke ujung. Hamdan yang menerima perlakuan itu makin bingung tak karuan. Disisi lain ia malu dengan kelakuannya, disisi lain ini surga dunia yang ia dambakan. Hamdan pun hanya bisa memejamkan mata merasakan permainan bu Zaskia di otongnya.
Bu Zaskia : Umm.. Slurrrpp.. Cup.. Cup.. Alisa harus lihat gimana caranya nangani otongghh..
Alisa pun terlihat kaget dengan perlakuan ibunya pada Hamdan. Rasa takut dan risih yang dirasakannya kini berganti rasa penasaran dan terangsang atas aksi yang terjadi di depannya.
Bu Zaskia pun mulai menyibakkan jilbabnya dan menarik resleting gamisnya kemudian menurunkan gamisnya hingga sepinggang. Otomatis boba raksasanya tumpah keluar dari sarangnya. boba berukuran 40H itu pun membuat mata Hamdan terbelalak. Tak pernah terbayangkan akan melihat boba sebesar itu dalam hidupnya. Bahkan urat nadi hijau dan biru nampak menghiasi kulit putih mulus bobanya.
Bu Zaskia : Knapa? Pengen pegang boba ibu??
Hamdan pun kaget dengan bahasa ‘boba’ yang bu zaskia gunakan. Sebelum Hamdan sempat menjawab, kini Bu Zaskia melakukan Deepthroat ke otong Hamdan. Dalam satu gerakan maju semua otong Hamdan yang berukuran 25cm dan diameter 5cm itu pun masuk ke tenggorokan bu Zaskia. Tangannya pun masih dengan aktif memainkan telur Hamdan sehingga membuat Hamdan semakin terangsang hebat.
Alisa yang melihat permainan ibunya pun mulai terangsang. Tak pernah terbayangkan olehnya kalau ibunya sebegitu mahir dalam memanjakan otong. Selama ini Alisa hanya tau kalau ibunya seorang akhwat yang begitu menjaga diri dari ikhwan yang bukan mahromnya. Bahkan ibunya sudah sering menjadi pemateri di kajian-kajian. Tapi kini yang ada dihadapan Alisa adalah sisi binal ibunya. otong yang besar panjang itupun ibarat permen lolipop bagi ibu Alisa. Bu Zaskia kini mulai memaju mundurkan kepalanya, mengocok otong Hamdan dengan mulutnya.
Kadang mundur hingga hanya kepala otongnya saja yang masih dikulum, kemudian dengan cepat bu Zaskia memajukan kepalanya hingga mentok ke pangkal otong Hamdan. Kurang lebih 7menit bu Zaskia men-deepthroat otong Hamdan sambil terus meremas-remas telurnya. Tangan kanan bu Zaskia pun aktif meremas bobanya yang berayun mengikuti irama sodokan kepalanya.
Bu Zaskia : Ungh.. Ugh.. Ugh.. cpok..cpok.. Ughh.. Ughh.. slurrpp.. uGhhh..
Suara benturan otong dan tengg0rokan becek bu Zaskia membuat rangsangan hebat pada Alisa yang tanpa sadar mulai meremas-remas otongnya. Hamdan yang mendapatkan perlakuan luar biasa itu pun tak bisa mempertahankan pertahanannya dan akhirnya pun ia mencapai klimaks.
Hamdan : Aghh bu Zaskia.. ana mau keluarr..
Bu Zaskia yang mengetahui datangnya kl!maks Hamdan bukannya menghentikan kelumannya malah mempercepat gerak kepalanya maju mundur seolah-olah ingin menelan habis semua otong Hamdan.
Crrtt.. crrttt.. CRRRRRTTTTTTT…
Luapan sp3rma Hamdan pun semuanya kini tumpah di dalam mulut bu Zaskia karena otong Hamdan masih sepertiga di dalam mulutnya. Selesai ejakulasi, Bu Zaskia terlihat menyedot-nyedot otong Hamdan yang membuat Hamdan merasa geli.
Kemudian bu Zaskia menumpahkan sp3rma dimulutnya ketangannya dan memanggil Alisa.
Bu Zaskia : Alisa.. sini..
Alisa pun yang sudah didera b!rahi hebat tanpa pikir panjang langsung melepas cadarnya. Bu Zaskia kembali memasukkan sp3rma tadi ke mulutnya seperti adegan-adegan di film. Kemudian ia membuka mulut Alisa dan melakukan pertukaran ke Alisa. Benar-benar pemandangan yang er0tis ketika ibu dan anak melakukan pertukaran dan dilanjutkan dengan ciuman layaknya lesbian. Alisa pun terlihat menikmati sp3rma dimulutnya, mungkin karena sudah terlanjur terangsang hebat. Kini keduanya sama2 menelan sp3rma Hamdan.
Bu Zaskia : gimana dek? Enak mana ibu sama Alisa nyep0ngnya?
Hamdan : ee.. enak.. ibu..
Alisa pun merasa tertantang. Mukanya terlihat sedikit kesal dengan jawaban ku. Walaupun kesal, tapi kecantikannya tetap tidak hilang.
Bu Zaskia : eitz.. hari ini Alisa ga boleh ngapa-ngapain sama Hamdan. Hari ini Hamdan jadi pemuas ibu dan Alisa haru nonton kita sampai selesai.
Hamdan pun sudah tak berpikir yang lain-lainnya yang ada hanya ia ingin segera mensetubuhi akhwat janda super cantik ini.
Bu Zaskia : Nah sekarang dek Hamdan lakuin apa yang dek Hamdan lakuin sama Alisa. Buat ibu menjadi kuda binnal! Seru Bu Zaskia.
Mendapat perintah itu, bak kesetanan Hamdan pun langsung menyerbu badan sintal akhwat beranak satu ini. Gamis yang ada di tubuh bu Zaskia pun langsung di lucutinya dan ia lemparkan entah kemana. Kini hanya tinggal jilbab antem marun yang menempel ditubuhnya. serabinya terlihat agak tembem tanpa bulu. bobanya yang ultra besar dihiasi pentol berwarna coklat sedang. Hamdan pun langsung mencumbu leher Bu Zaskia yang sudah mulai terlentang di sofa. Sofa yang ada di ruang tengah ini bagian sandarannya bisa di rebahkan sehingga berbentuk seperti kasur. Tangan kanan Hamdan dengan l!arnya meremas boba bu Zaskia sebelah kiri sementara tangan kirinya meremas boba kanannya. Bu Zaskia mendesah tak karuan. Ia pun sudah tak peduli lagi dengan suara desahannya yang cukup keras. Alisa yang melihat percumbuan Hamdan, kini semakin terangsang dan mulai memainkan serabinya dari luar CD dengan tangan kanannya, sementara tangan kirinya meremas-remas bobanya yang masih tertutup gamis.
