
Ringkasan
Han Yang berusia 11 Tahun adalah Putra Mahkota dari kekaisaran Benua Selatan, Han yang tinggal di istana selalu mendapatkan siksaan dari selir selir ayah nya. Ayah Han yang menyadari itu menyuruh salah satu prajurit untuk membuangnya ke Hutan bagian barat. Setelah kepergian sang anak ibu Han mati dibunuh oleh salah satu selir ayah nya, tidak Lama setelah kematian ibu Han. Ayah Han mati di Racun oleh penjabat kekaisaran sendiri. Tahta pun diambil alih secara dadakan oleh selir selir nya, sedangkan paman Han dihukum mati akibat tuduhan palsu.
Ep 1
Pembukaan:
Novel ini dibuat sambil belajar maka dari itu kritik dan saran kalian sangat penting untuk perkembangan Novel, Novel Ini juga sering di reset beberapa kali untuk kenyamanan pembaca.
Kenapa disarankan untuk membaca novel bintang pertempuran, karena semakin kalian membaca lebih dalam makan cerita dan penulisan akan menjadi lebih baik.
Di bagian pertama Novel ini akan menceritakan seorang anak kecil yang dibuang dibuang di hutan, anak tersebut adalah putra Mahkota dari benua selatan. Jalan hidupnya berubah ketika mendapatkan empat kitab dan satu buah pedang legendaris, nasib baik kedua ia dididik langsung oleh salah satu pendekar pemilik empat kitab.
Di bagian kedua Novel ini akan menceritakan putra mahkota yang berhasil menjadi Raja benua barat, dan selanjutnya melakukan perang besar melawan Benua selatan. Dukungan kuat dari beberapa orang dekat putra mahkota membuat semua pendekar dunia persilatan bermunculan.
Di Bagian ketiga ???? Ikuti terus ya, lebih banyak kejutan lainnya. Setelah berhasil menguasai benua selatan perjalanan putra mahkota masih belum selesai dan harus menghadapi bencana lebih besar.
Mungkin itu saja opening kali ini, dukungan kalian lah yang membuat novel ini terus berlanjut.
( _-) selamat melakukan perjalanan…..
Ep 1. Empat Kitab satu Buah pedang Pendek
Di tengah hutan terlihat anak kecil menangis yang tidak lain adalah Han yang sudah di buang ke Hutan bagian barat oleh ayah nya.
Namun setelah beberapa saat ia menangis Han mendengar suara pertarungan, Han yang mendengar itu segera berhenti menangis dan langsung mendatangi tempat pertarungan tersebut.
Tidak lama berjalan Han melihat seorang pendekar pedang melawan beberapa musuh di depan nya.
Pendekar Pita Merah yang melihat kedatangan Han ia langsung melemparkan kantong kain yang berisi empat Kitab dan satu pedang.
"Cepat bawa itu dan lari dari sini!" Ucap Pendekar Pita merah
Han yang mendengar itu segera membawa kantong kain yang berisi empat Kitab dan satu buah pedang, pendekar musuh yang melihat Han ingin lari dengan membawa empat kitab lalu sebagian mereka melesat ke arah Han.
"Aaaaaa." Teriak musuh yang tewas
"Cepat pergi dari sini dan jaga kitab dan pedang itu." Ucap pendekar pita merah
Han pun langsung berlari dengan cepat meninggalkan pertempuran, di tengah perjalanan bisa melihat sebuah desa dan segera pergi ke desa itu untuk bersembunyi .
Pendekar Pita merah adalah seorang yang menentang kekaisaran dan memutuskan untuk berdiri sendiri .
Kitab yang diberikan Pendekar pita merah kepada Han adalah dua Kitab Beladiri dua Kitab Ilmu Alkemis , Sedangkan Pedang pendek yang dibawa Han adalah pedang Pendekar Legendaris yang menghilang entah kemana namun dikenali semua orang.
Setelah beberapa saat kemudian Han tiba di sebuah desa ,di tengah perjalanan Han melihat sebuah penjual topeng.
"Paman aku mau topeng ini !" Ucap Han
"Baiklah ini 20 10 Koin Perak!" Ucap pedagang
Setelah membeli topeng mainan Han segera mencari tempat sepi, tidak berapa lama Han tiba di tempat sepi dan langsung melihat isi kitab.
Han yang melihat semua isi kitab Han memasukkan 4 kitab di dalam jubah nya, perlahan terlihat anak kecil keluar sambil memegang sebuah pedang pendek. Pedang pendek tersebut memiliki nama pedang 4 arah mata angin.
Perut Han terdengar yang menandakan ia lapar, tidak berpikir panjang Han langsung pergi ke penginapan untuk membeli makanan.
"Pelayanan bawakan aku makanan hangat !" Ucap Han
"Baik tuan!" Ucap pelayanan lalu berbalik pergi
Tidak berapa lama pelayanan datang membawa makanan, Han yang melihat itu segera menyantap hidangan yang sudah disediakan.
Sambil menikmati makanan ,salah seorang pria muda mengalihkan pandangannya ke arah anak kecil dan pedang 4 arah mata angin.
Wang Fan Pemuda yang berusia 24 Tahun, salah satu murid dari sekte bambu hijau.
"Adik apakah kamu cuma sendiri." Ucap Wang Fan
"Iya!" Jawab Han
"Kemana tujuanmu ?"tanya Wang Fan
"Tidak ada." Ucapan yang terlihat sedih
Han menyuruh Wang Feng untuk duduk lalu ia menceritakan semua perjalanan sebelum sampai disini, Wang Feng yang merasa kasihan menawarkan Han untuk bergabung ke sekte bambu hijau.
"Aku mau, aku mau !" Ucap Han
Tidak berapa lama Han sudah menyelesaikan makanan nya dan segera berangkat bersama Wang Feng menuju sekte bambu hijau.
Namun di tengah padatnya jalan yang dipenuhi keramaian orang Han terpisah dengan Wang Feng, Han pun mulai bingung harus mencari Wang Feng kemana.
3 jam berlalu Han masih belum menemukan Wang Feng, Han Yang sudah sangat lelah segera duduk di pinggiran jalan untuk menunggu Wang Feng.
***********
Malam pukul 12.00 Terlihat anak kecil tertidur sambil memegang erat pedang nya, Han yang tertidur di pinggir jalan di bangunkan oleh rintik hujan.
"Aku harus mencari tempat berteduh dulu!" Ucap Han
Tidak berapa lama berlari Han melihat sebuah rumah rusak Han pun segera berlari menuju rumah tersebut.
Disisi lain Wang Feng berkeliling untuk mencari Han, karena cuaca hujan Wang Feng memutuskan untuk kembali ke penginapan.
Bersambung….
