Pustaka
Bahasa Indonesia

Beyond Your Love

312.0K · Ongoing
G T M
120
Bab
34.0K
View
8.0
Rating

Ringkasan

Demi menbalas budi paman yang telah merawatnya, Xia Yunchu secara terpaksa menikahi seorang pria kaya yang cacat. Mendengar kabar bahwa pria yang bernama Li Tianhao ini mengalami cacat di wajahnya akibat kebakaran dan bahkan kehilangan fungsinya sebagai seorang pria. Di malam pertama pernikahannya , Xia Yunchu dipaksa tidur oleh pria tampan yang bernama Li Yanye dan hal tersebut membuatnya sangatlah kacau...

RomansaAnak KecilSweet

Bab 1 Menikahi Seorang Wanita

Bab 1 Menikahi Seorang Wanita

Suara nyaring terdengar bersamaan dengan diletakkannya sebuah batu. Pergerakan bidak catur hitam dan putih di atas meja akhirnya selesai.

"Kak, kamu kalah."

Tangan ramping dan bersih yang terakhir meletakkan biji catur hitam dan suara rendahnya berkata dengan rasa bangga. Yang berbicara tadi adalah Li Yanye, pemimpin tiga grup perusahaan di kota S.

Tubuhnya yang tinggi membungkuk di atas kursi kayu pir, bola matanya hitam seperti jurang tak berdasar dan bulu matanya sangat lentik, membuat wajahnya terlihat sangat tampan.

Seluruh tubuhnya memancarkan aura acuh tak acuh. Jika bukan karena berada di hadapan kakaknya Li Tianhao, aura yang terpancar dari tubuhnya akan lebih arogan.

Ini adalah kamar minimalis dengan warna dominan hitam dan putih yang penuh dengan bau desinfektan.

Pria yang duduk di tempat tidur putih adalah kakak Li Yanye, Li Tianhao. Jika bukan karena kecelakaan itu, ketampanan Li Tianhao sama sekali tidak kalah dari Li Yanye.

Dibandingkan dengan tangan Li Yanye yang bersih dan ramping, tangan Li Tianhao ditutupi oleh bekas luka, dan bahkan sedikit cacat. Tangan kirinya sama sekali tidak berfungsi, tidak bisa menggenggam dan meregangkan. Hanya tangan kanan yang dapat melakukan beberapa gerakan sederhana.

Begitu tangan kakunya terangkat, terlihat wajahnya yang terbakar sampai tidak dapat dikenali. Wajah tampannya habis dilalap oleh api membuat wajahnya terlihat berkerut dan bekas lukanya membuat orang tidak berani melihat langsung.

Namun di mata Li Yanye tidak ada wajah yang lebih tampan dan penuh kasih sayang daripada Li Tianhao.

Li Tianhao melihat adiknya masih seperti anak kecil yang tidak mau kalah. Wajahnya yang berkerut menunjukkan ekspresi tersenyum, "Yanye, keterampilan caturmu semakin hebat."

Ucapan Li Tianhao tidak begitu jelas karena pita suaranya rusak parah oleh api. Tapi Li Yanye tahu apa yang dia bicarakan.

Li Yanye mendengus pelan, "Jadi, kamu harus dengan patuh minum obat. Dan juga apakah kamu sudah memikirkan baik-baik masalah berobat ke Amerika Serikat?"

Dia menjentikkan jarinya, dan kepala pelayan yang telah menunggu di luar pintu langsung masuk membawa obat, "Tuan Yanye, ini obatnya."

Kepala pelayan menyerahkan obat dengan hormat lalu berjalan mundur.

Ketika Li Tianhao melihat obatnya, sinar matanya langsung meredup."Yanye, tidak ada gunanya. Tidak ada gunanya aku minum begitu banyak obat. Aku sudah cukup puas jika tubuhku yang sakit dan cacat ini dapat bertahan sampai melihat kau berkeluarga."

"Makanya aku ingin kau pergi ke Amerika Serikat untuk berobat! Kenapa kamu tidak mau?" Suara Li Yanye tiba-tiba mengeras dan terdengar tidak berdaya.

Dia tidak tahu lagi bagaimana caranya membujuk kakaknya ini. Meskipun dalam hatinya dia sudah tahu kalau luka kakaknya ini sudah tidak dapat disembuhkan.

Mimpi buruk Li Yanye ini sudah berlangsung selama tiga bulan.

Lidah api yang menari-nari dengan ganas ditambah suara kaca yang pecah terus menerus.

Tiga orang yang tersisa sudah hampir kehabisan napas karena produk kayu, plastik, kabel dan tubuh manusia yang terbakar.

Jika ingin melarikan diri dari sini, harus meninggalkan satu orang untuk membuka pintu agar bisa menyelamatkan diri.

"Kalian cepat pergi! Jika kalian terus menunda-nunda, kita semua akan mati terbakar disini! Kalian dengar tidak?!"

"Yicheng, cepat seret Yanye pergi!"

"Yanye kamu harus ingat, nyawamu adalah nyawa kakakmu!"

Tiga bulan yang lalu mereka mengalami kejadian hidup dan mati bersama, sepertinya kejadian tersebut baru terjadi kemarin.

Li Yanye sudah menjadi pemimpin dari tiga grup perusahaan di Kota S dan mengendalikan perekonomian hampir di seluruh Kota S. Tetapi tidak peduli berapa banyak yang dia miliki, dia sama sekali tidak bisa mengembalikan Li Tianhao yang sehat dan tampan.

Li Yanye menutup matanya perlahan, berusaha menekan kebencian di matanya. Tidak dapat membuat kakaknya khawatir. Biarkan dia sendiri yang menanggung mimpi buruk yang mengerikan ini!

Li Tianhao diam-diam mengambil obat di tangannya dan meminumnya satu persatu dengan air hangat. Setelah beberapa saat dia berkata, "Sekarang perusahaan kita sudah berkembang dengan sangat baik, bisa dibilang kau sudah sukses. Jika aku dapat melihat kamu menikah, aku berjanji padamu akan pergi ke Amerika Serikat untuk berobat."

Li Yanyen dengan takjub dan setajam pisau berkata, "Kak, kamu sedang mengancamku?"

Li Tianhao terbatuk beberapa kali ketika ingin berbaring, suaranya terdengar sangat menyedihkan.

Li Yanye mengangkat alisnya dan bermaksud membantu kakaknya, tapi akhirnya dia menahan diri. Dia tidak bisa menjadi lemah dan membiarkan kakaknya merusak tubuhnya sendiri seperti ini.

Setelah menghela napas, Li Tianhao baru menjawab Li Yanye, "Terserah kamu mau berpikir seperti apa, semuanya tergantung pada pilihanmu. Kamu setuju atau tidak, itu adalah urusanmu."

Li Tianhao tidak ingin adiknya tenggelam dalam kebencian sepanjang hidupnya karena hal tersebut masih menghantuinya. Jika bukan karena orang itu, keluarga mereka tidak menjadi seperti sekarang ini.

Jika Yanye memiliki keluarga, apakah dia akan berpikir dua kali sebelum melakukan sesuatu?

Li Yanye melihat rahang pucat Li Tianhao dan kedua tangannya mengepal erat, "Baik, kalau begitu aku berjanji padamu. Setelah aku menikah, kamu harus pergi berobat. Kamu tidak boleh ingkar!"

Li Tianhao berkata, "Aku tidak akan ingkar."

"Tapi aku juga ada syarat lain." Sudut mulut Li Yanye perlahan-lahan terangkat, "Yang akan menikah dengannya bukan namaku, tapi nama kakak, Li Tianhao."

Li Tianhao segera merasa seperti sedang dijebak, "Kita semua tahu bagaimana kondisiku. Yanye, syaratmu ini terlalu tidak adil. Selain itu, aku sudah berjanji pada Ruolan kalau hanya ada dia satu-satunya wanita dalam hidupku."

"Kak, kamu ingin melihatku menikah dan berharap aku bahagia. Tetapi jika aku menikah dengan seorang wanita materialistik, aku juga tidak akan bahagia dengannya. Ini hanyalah syarat untuk mengujinya." Li Yanye berdiri dan menatap Li Tianhao sambil tersenyum penuh arti.

Setelah memikirkannya, Li Tianhao merasa alasan aneh ini membuatnya tidak bisa berkata apapun. "Baiklah, kamu boleh menggunakan namaku. Tapi begitu ada gadis yang setuju, kamu harus segera pergi mendaftar ke catatan sipil dengannya."

Li Yanye tahu kalau kakaknya ini sangat pintar dan tidak ingin kalah sedikitpun. Sudahlah. Asal dia bisa pergi berobat, apa pun akan dia lakukan. Baginya sama sekali tidak masalah jika bertambah atau berkurang seorang wanita. Jadi dia mengangguk sebagai tanda setuju.

Kakak laki-laki Presiden Direktur Grup Yetian mencari jodoh. Jika di kabar tersebut tidak memiliki kata kakak laki-laki, mungkin semua gadis di Kota S sudah bergegas melemparkan diri mereka. Sungguh amat disayangkan yang mencari jodoh adalah Li Tianhao. Dan semua gadis dari keluarga baik-baik tersebut merasa takut dan dengan berbagai alasan berhasil meyakinkan Ayah mereka untuk menolak menikah.

Namun jika membicarakan pernikahan, pilihan terbaik Keluarga Li sebenarnya adalah Keluarga Yu.

Dulu Keluarga Yu pernah mendapat bantuan dari Keluarga Li, sehingga Kepala Keluarga Yu, Yu Peisheng berjanji, "Tuan Muda Keluarga Li harus memilih salah satu dari tiga putri Keluarga Yu!"

Hari ini adalah waktu bagi Keluarga Yu untuk memenuhi janji mereka.

Di Keluarga Yu ada 3 nona, Yu Huaijin, Yu Yuhuan, Yu Chenxue. Li Tianhao sudah melihat foto ketiga gadis tersebut tapi dia tidak memiliki perasaan apapun. Tapi dia merasa sebaliknya ketika melihat foto keponakan Yu Peisheng, Xia Yunchu.

Gadis itu tampak bersih dan sorot matanya jernih. Lalu dia meminta kepala pelayan untuk pergi ke rumah Keluarga Yu menjemput orang. Tapi dia masih tidak tahu menjemput yang mana. Hanya bisa berserah pada nasib.

Orang dari Keluarga Li berada di depan pintu rumah Keluarga Yu, sedangkan dari ruang belajar Keluarga Yu terdengar suara pertengkaran.

Tiga gadis itu sudah bertekad kalau mereka tidak akan menikahi orang cacat.

Anak perempuan pertama, Yu Huaijin berkata duluan, "Ayah, aku sekarang memberitahumu kalau aku sudah memiliki anak dengan pacarku yang sekarang. Jika aku menikah dengan Tuan Muda dari Keluarga Li, aku tidak dapat menjamin apa yang akan terjadi jika mereka mengetahuinya."

Putri kedua, Yu Yuhuan juga berkata dengan cepat, "Ayah, jika kamu memaksaku menikah, tidak perlu menunggu sampai besok, kamu dapat melewati jasadku untuk berjalan keluar dari pintu utama."

Yu Chenxue terlalu malas untuk mengatakan apapun. Usia dia yang paling kecil, sama sekali tidak perlu mengkhawatirkan hal ini. "Aku masih di bawah umur jadi belum bisa menikah."

"Kalian semua ingin melawanku?! Aku, Yu Peisheng susah payah membesarkan kalian tapi kalian satu persatu tidak mau menaatiku? Keluarga Li adalah penolong terbesar kita, Keluarga Yu. Dulu kalau bukan karena bantuan Keluarga Li, sekarang kalian tidak tahu masih bisa berdiri di sini atau tidak! Sudah waktunya untuk menepati janji yang kubuat pada waktu itu, tapi kalian ingin membuatku menjadi orang yang ingkar janji?"

Yu Peisheng sangat marah sampai menyapu peralatan teh yang indah dah mahal jatuh ke lantai.

Tiga wanita muda itu ketakutan oleh suara pecahan tersebut dan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

Seseorang dengan hati-hati melewati kaca yang pecah dan melemparkan sebuah koran di depan Yu Peisheng dan membentaknya, "Peisheng, kamu jangan marah dulu. Kamu lihat dulu Li Tianhao sekarang telah menjadi seperti apa baru kamu boleh memarahi putri kita. Tubuhnya habis terbakar oleh api sampai menjadi seperti hantu. Jika aku melihatnya mungkin bisa bermimpi buruk."

Wanita cantik yang baru saja masuk adalah istri Yu Peisheng, Su Yuzhu.

Melihat foto di halaman depan koran, ketiga wanita itu berteriak dan menjauh dari meja dengan ketakutan. "Apa-apaan ini!"

Yu Peisheng mengerutkan kening, telinganya sakit oleh jeritan mereka. Tetapi dia juga terkejut ketika melihat koran, "Li Tianhao menjadi seperti ini karena terbakar? Ay, benar-benar sudah menyinggung orang yang tidak seharusnya."

Melihat Yu Peisheng sedikit melunak, Yu Huaijin buru-buru maju dan berkata, "Ayah, Li Tianhao habis terbakar oleh api sampai dia tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Dia sendiri sudah tidak jelas orang atau hantu masih berani datang menagih janji padamu. Aku rasa dia sengaja membuat kamu menderita dan juga membuat kami menderita!"

Su Yuzhu mendengus pelan, "Iya, Peisheng. Bukankah Li Tianhao ini hanya menginginkan seorang pengasuh untuk bersusah payah merawatnya."

"Tidak, tidak, tidak. Biasanya orang seperti ini adalah orang yang paling menakutkan. Dia menderita, orang lain juga harus menderita. Hatinya jahat sekali, mungkin dia ingin menikahi seorang wanita untuk disiksa olehnya!" Yu Yuhuan berbisik.

Seluruh ruang belajar tiba-tiba menjadi sunyi senyap.

Keheningan ini akhirnya dipecahkan oleh suara jernih seseorang yang baru saja masuk ke dalam.

"Paman, orang Keluarga Li sudah menunggu lama di aula. Apakah ingin membiarkan mereka menunggu lagi?" Xia Yunchu masuk bertanya karena bingung dan dia juga tidak tahu apakah mereka sudah selesai berdiskusi atau belum.

Mata Su Yuzhu bersinar begitu melihat Xia Yunchu. Dia berputar dan menghampiri Xia Yunchu lalu menggenggam tangannya. Dia tersenyum dan berkata, "Peisheng, Yunchu bisa dibilang setengah dari putri keluarga kita. Jika dia menikah, dia akan menjadi Nyonya Muda yang bahagia. Daripada dia menderita di tempat kita. Apakah ucapanku benar?"

Hati Xia Yunchu terasa sesak. Perlahan-lahan dia menarik tangannya dari genggaman Su Yuzhu, dan menyanggahnya dengan ringan, "Aku bersedia memberikan kesempatan yang baik ini kepada saudara-saudariku."

Berkat yang begitu bagus kenapa tidak menyuruh putrimu saja yang menikmatinya?

Yu Huaijin melihat Xia Yunchu dengan pandangan tidak suka. Dia merasa Xia Yunchu sudah menumpang di rumahnya selama bertahun-tahun, sekarang meminta dia untuk membalas budi sama sekali tidak mau. Apa maksudnya ini?

"Xia Yunchu, kamu jangan tidak tahu diri. Selama bertahun-tahun kamu tinggal di rumah ini, memangnya pernah kami memperlakukanmu dengan buruk?" Yu Yuhuan juga berkata dengan marah.

Tapi Xia Yunchu tidak peduli apa yang mereka pikirkan tentang dia. Dia hanya ingin tahu sikap pamannya. Paman juga sangat baik pada Ibu sebelum dia meninggal. Dia pasti tidak tega mendorongnya masuk ke lubang api.

Tetapi dia tidak pernah menyangka kalau di dunia ini yang paling penting adalah kepentingan pribadi.