Manusia Penuh Luka

572
·alvirshMelewati luka demi luka yang selalu menjadi bayangan setiap perempuan itu melangkah maju demi menyembuhkan lukanya sendiri juga mencari penawar yang mampu menyembuhkan lukanya dengan tulus.
Bulan Aurora namanya, perempuan cantik yang memiliki sejuta luka, rindu, dan harapan pada hidupnya yang kelam dan menyedihkan.
Rumah yang kata orang adalah tempat pulang paling nyaman tapi tidak untuk Bulan, ada banyak kerinduan yang tertanam tapi hanya bisa di pendam dalam hati sendirian tanpa pendengar, tanpa penenang.
Kisah hidupnya pelik, terlalu rumit hingga pada akhirnya ia tenggelam dalam kebingungan antara ingin menyerah atau bertahan.
***
Matahari kalut kini wajahnya memerah hingga ke telinga pertanda bahwa laki-laki paruh baya itu sangat marah lalu tangannya meraih rotan yang sengaja disimpan di samping lemari lalu tanpa ada rasa kasihan tangannya mengayunkan rotan kearah Bulan yang menangis ketakutan.
~Ctarr~
“Arghh sakit…” ringis Bulan
~Ctarr~
“Ampun Ayah… sakit.”
~Ctarr~
“Arghh…”
~Plakk~
“AMPUN YAH,” pekik Bulan sambil menangis
“Dasar anak pembawa sial!”
~Plakk~
“Sakit Yah.”
“Anak yang tidak berguna!”
~Plakk~
“Ampun Yah hikss sakit…”
“PEMBUNUH!”
~Plakk~
“Lebih baik kamu mati!”
“Hiks ampun Yah…”
~Bughh~
“PEMBUNUH!” teriak Matahari
“Tuhan apa aku tidak pantas untuk bahagia? Apa aku harus terus menderita sampai aku menyerah oleh keadaan? Aku sudah sangat lelah dengan semuanya, sampai kapan aku harus seperti ini Tuhan…”
Hiks hiks hikss
KeluargaTamat