Kala Senja Berakhir

122·Arin Nuril

Rendy dan Erwin, dua pemuda yang sama-sama duduk di kelas XI SMA. Mereka adalah siswa yang populer di kalangan siswa perempuan di sekolah tempat mereka belajar. Walaupun mereka sebenarnya anak yang pandai dan selalu menempati peringkat 1 dan 2, tapi mereka tergolong siswa yang bermasalah karena terlalu sering masuk ruang BK. Mereka anak yang suka kebebasan, tidak pernah punya waktu untuk masalah percintaan. Namun, suatu hari ada suatu kejadian yang merubah haluan mereka. Mereka dituduh mengintip salah seorang siswa perempuan yang menyebabkan dipanggilnya orang tua mereka ke sekolah. Di sinilah awal mula pertemuan mereka. Gita, mulai memperhatikan Erwin setelah sekian lama perasaan itu sempat hilang. Mulut Gita yang ceplas-ceplos seringkali membuat darah Erwin mendidih. Hingga suatu ketika Erwin mencium bibir Gita untuk menutup mulut gadis itu hingga membuat Gita membencinya. Mereka sepakat untuk menyelesaikan masalah di taman belakang sekolah. Singkat cerita, gayung bersambut dan hati mereka bertaut. Walaupun sempat awalnya ego dan gengsi menguasai mereka berdua. Lain halnya dengan Rendy, ia lebih memilih cara yang bisa dibilang nyeleneh untuk mendapatkan Reika. Mulai dari mencuri apel lalu di ukir membentuk kata i love you, membuat surat cinta yang sengaja dibuat nyasar, hingga meminta Walikota Surabaya untuk mengungkapkan perasaannya untuk Reika. Caranya berhasil, Reika yang awalnya tertutup karena memang sifatnya yang pemalu, perlahan imannya mulai goyah melihat perjuangan pemuda itu yang pantang menyerah. Ditambah lagi sifat Rendy yang ceria dan suka melucu. Tyo yang merasa sakit hati, mengajak gerombolannya untuk mencelakai Gita. Erwin yang sudah terdesak dan tak ingin menyeret Gita dalam bahaya, memutuskan untuk meminta bantuan kakak sepupunya yang berprofesi sebagai polisi dan menyamar sebagai banci. Masalah datang ketika Reika mengetahui kenyataan bahwa keluarga Rendylah yang bertanggung jawab atas kematian Aruna, adik perempuan Reika. Gadis cilik itu tertabrak mobil yang dikendarai ayah Rendy. Reika mulai menjauh, tapi ia tidak membencinya dan butuh waktu untuk menerima dan mengikhlaskan apa yang sudah terjadi. Hanya saja ia belum siap dan masih belum bisa menerima kenyataan terpampang di depan mata. Rendy menjadi orang yang pemurung, menyadari usahanya yang sia-sia untuk meyakinkan Reika kembali. Namun, Reika masih saja tertutup dan meminta Rendy untuk membiarkan ia sendiri dahulu. Rendy yang salah mengartikan maksud dari Reika, mengira gadis itu tidak mencintainya lagi. Ditambah dengan kehadiran Julius teman sepermainan Reika dari kecil saat masih tinggal di kota Malang. Dia pindahan dari Malang dan sekolah di tempat yang sama dengan mereka. Julius mulai menggantikan tempat Rendy, ia mencoba ikhlas melepas Reika. Baginya, gadis yang dicintainya itu berhak untuk bahagia walau tidak bersamanya. Kesehatan Rendy semakin hari semakin menurun, hingga harus dirawat di rumah sakit. Ini membuat Reika merasa simpati, dan ingin menjelaskan kepada Rendy bahwa hubungannya dengan Julius hanyalah teman. Namun, Rendy bisa melihat bahwa cara Julius memperlakukan Reika tak ubahnya seperti perhatian yang ia berikan kepada Reika. Rendy tahu bahwa Julius tulus mencintai Reika. Maka, dengan segala pertimbangan. Tanpa sepengetahuan Reika, Rendy meminta Julius untuk menemani cinta pertamanya itu sampai senja usia. Karena Rendy merasa usianya sudah tidak lama lagi.